JAKARTA – Mencari pekerjaan di era digital ini memang bukan perkara mudah. Persaingan ketat, ditambah lagi dengan hadirnya teknologi AI yang semakin menggantikan peran manusia, membuat banyak fresh graduate kesulitan mendapatkan pekerjaan impian. Sudah kirim ratusan bahkan ribuan lamaran, tapi panggilan wawancara tak kunjung datang? Jangan putus asa!
Kisah seorang pria Gen Z bernama Sam Rabinowitz ini mungkin bisa menjadi inspirasi. Setelah mengirim lebih dari seribu lamaran kerja secara online dan tak membuahkan hasil, ia melakukan cara ekstrem yang tak terpikirkan sebelumnya: ‘menjajakan’ dirinya di Wall Street!
Terinspirasi dari Kondisi Keuangan yang Menipis
Di tengah maraknya AI dan berkurangnya peluang kerja di tingkat pemula, Sam, seorang lulusan sarjana keuangan dari Florida Atlantic University, menghadapi tantangan besar dalam mencari pekerjaan. Tiga tahun berlalu sejak kelulusannya pada Mei 2022, namun ia belum juga berhasil mendapatkan pekerjaan impiannya.
Kehabisan uang dan sangat ingin mendapatkan kesempatan, Sam akhirnya menyusun rencana tak biasa. Ia memutuskan untuk ‘memamerkan’ lamaran pekerjaannya di sekitar distrik keuangan New York, tepatnya di depan Bursa Efek New York (NYSE).
Modal Nekat dan Poster ‘Curhat’ di Wall Street
Alih-alih terus mengirim lamaran lewat LinkedIn atau email, Sam berdiri di depan NYSE dengan membawa poster bertuliskan: “Sudah mencoba LinkedIn. Sudah mencoba Email. Sekarang mencoba Wall Street. Mencari Magang Keuangan/Perdagangan atau Posisi Tingkat Awal. Berdedikasi. Lapar. Siap Bekerja.”
Dilansir dari Fortune, Sam mengeluarkan modal $136 (sekitar Rp 2,2 jutaan) untuk membuat papan tersebut. Padahal, uang di rekeningnya hanya tersisa $700 (sekitar Rp 11 jutaan).
“Aku akhirnya berpikir, ‘Bagaimana caranya agar namaku dikenal? Bagaimana mungkin aku bisa mewujudkannya dalam minggu depan?’ Aku tidak berusaha mewujudkannya dalam beberapa bulan, aku berusaha mewujudkannya dalam semalam,” ujar Sam. “Aku membutuhkannya sekarang uangku hampir habis, inilah saatnya. Ketika rasa takut dan cemas muncul, itu justru menekan kamu,” tambahnya.
Aksi Unik yang Viral di Media Sosial
Aksi nekat Sam ini dilakukannya sepulang dari menghadiri sebuah pernikahan. Ia berharap, dengan ‘menjajakan’ diri secara langsung di Wall Street, ia bisa menarik perhatian para recruiter atau manajer perusahaan keuangan.
Tak disangka, videonya saat beraksi diunggah ke Instagram dan TikTok, dan langsung menjadi viral. Banyak warganet yang memberikan dukungan dan simpati atas perjuangan Sam dalam mencari pekerjaan.
Baca Juga:
Panen Raya Jagung Kuarlat IV di Serang: Sinergi Polri-Petani Wujudkan Ketahanan Pangan
Hasil dari Aksi Nekat: Wawancara Kerja Impian!
Lalu, bagaimana hasil dari aksi unik Sam ini? Awalnya, kebanyakan orang hanya memberikan senyum menyemangati. Namun, beberapa orang sempat berhenti dan ada satu pengusaha yang benar-benar tertarik dengan apa yang dilakukan Sam.
Setelah itu, Sam diundang ke kantor pengusaha tersebut untuk wawancara. Ia sangat senang dan antusias dengan kesempatan ini.
“Aku bersenang-senang. Seorang pria berjas lewat. Ia tersenyum kecil. Aku bilang, ‘Hei, aku mau kerja gratis!… Ayo, beri kesempatan pada anak muda.’ Dia menghampiriku dan mengambil resumeku. Untungnya, dia datang untuk makan siang dan bertemu denganku. Kami pun pergi, aku berhasil diwawancara, dan wawancaranya berlangsung dengan sangat baik,” ujar Sam.
“Meskipun belum diketahui apakah Sam berhasil mendapatkan pekerjaan dari wawancara tersebut, aksinya telah membuka mata banyak orang tentang sulitnya mencari pekerjaan di era modern. Kisah Sam juga menjadi viral di kalangan recruiter dan profesional HR, yang banyak memberikan komentar positif dan menawarkan bantuan.”
Inspirasi untuk Para Pencari Kerja
Kisah Sam Rabinowitz ini adalah contoh nyata bahwa mencari pekerjaan memang membutuhkan perjuangan dan kreativitas. Di tengah persaingan yang ketat, kita tidak boleh hanya mengandalkan cara-cara konvensional.
Sam berani keluar dari zona nyaman dan melakukan hal yang berbeda untuk menarik perhatian para recruiter. Aksi nekatnya di Wall Street membuktikan bahwa dengan tekad dan keberanian, kita bisa meraih impian kita.
Semoga kisah Sam ini bisa menjadi inspirasi bagi para pencari kerja lainnya untuk terus bersemangat dan tidak mudah menyerah dalam meraih pekerjaan impian. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan berpikir out of the box!
Kisah Sam juga mengajarkan kita untuk tidak terpaku pada satu cara dalam mencapai tujuan. Jika cara konvensional tidak berhasil, jangan takut untuk mencari alternatif lain yang lebih kreatif dan inovatif.
Namun, penting untuk diingat bahwa cara yang dilakukan Sam mungkin tidak cocok untuk semua orang dan semua jenis pekerjaan. Ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti jenis industri, budaya perusahaan, dan keterampilan yang dibutuhkan. Yang terpenting adalah tetap realistis dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum melamar pekerjaan.
Semoga kisah Sam Rabinowitz ini dapat menginspirasi para pencari kerja untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah. Ingatlah, setiap usaha pasti akan membuahkan hasil, asalkan kita memiliki tekad, keberanian, dan kreativitas.
Baca Juga:
Gak Usah Bingung! Ini 5 Destinasi Liburan 2026 Paling Unik & Instagramable yang Wajib Masuk Bucket List Lo!
