Posted in

Balkondes Karangrejo Go Internasional! Borobudur Tawarkan Ekowisata ke Eropa

MAGELANG – Sebuah angin segar bertiup dari kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Destinasi wisata Desa Energi Berdikari (DEB) Balai Ekonomi Desa (Balkondes) PGN Karangrejo, sebuah permata tersembunyi di jantung Jawa Tengah, kini tengah dipersiapkan untuk menyambut wisatawan dari benua Eropa. Langkah ini merupakan bagian dari strategi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk memperkenalkan keindahan dan keunikan Balkondes Karangrejo ke pasar pariwisata internasional, sekaligus mendukung program Destinasi Super Prioritas (DSP) yang dicanangkan oleh pemerintah.

Melalui ajang Discovering the Magnificence of Indonesia (DMI) Expo 2025, yang digelar di Utrecht, Belanda, PGN dengan bangga memamerkan kiprah Balkondes Karangrejo di hadapan para pelaku industri pariwisata dan mitra internasional.

Langkah ini bukan hanya sekadar promosi, tetapi juga merupakan undangan terbuka bagi para wisatawan Eropa untuk merasakan pengalaman wisata yang berbeda dan otentik di kawasan Borobudur.

“Langkah ini menjadi bagian dari komitmen PGN dalam mendukung ekosistem Destinasi Super Prioritas (DSP) pemerintah, khususnya di kawasan Borobudur, Jawa Tengah,” ujar Division Head Corporate Social Responsibility PT PGN Tbk, Krisdyan Widagdo Adhi, dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu, (01/11).

Pernyataan ini menegaskan bahwa PGN tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis semata, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat lokal.

Dalam ajang DMI Expo tersebut, PGN menampilkan keberhasilan Balkondes PGN Karangrejo, sebuah desa binaan yang telah bertransformasi menjadi model pariwisata berkelanjutan dan mandiri.

Transformasi ini bukan terjadi dalam semalam, melainkan melalui proses yang panjang dan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat desa.

Berawal dari homestay sederhana yang dikelola oleh masyarakat setempat, Balkondes Karangrejo kini telah menjelma menjadi ekosistem wisata terpadu yang menjadi wadah kreativitas masyarakat sekaligus penggerak ekonomi regional.

Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan dan pendampingan yang diberikan oleh PGN, serta semangat gotong royong yang dimiliki oleh masyarakat desa.

Salah satu aspek yang membedakan Balkondes Karangrejo dengan destinasi wisata lainnya adalah komitmennya terhadap energi ramah lingkungan. PGN menghadirkan sistem Compressed Natural Gas (CNG) cluster untuk memenuhi kebutuhan energi sekitar 150 rumah tangga, serta panel surya untuk menyuplai sebagian kebutuhan listrik kawasan Balkondes.

Langkah ini sejalan dengan tren pariwisata global yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan.

Hasilnya, Balkondes PGN Karangrejo berhasil mencatatkan omzet hingga Rp3,6 miliar pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan bahwa pariwisata berkelanjutan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Lebih membanggakan lagi, 80 persen tenaga kerja lokal dilatih untuk mengelola homestay, restoran, dan paket wisata seperti tur VW Safari, bersepeda, arung jeram, hingga wisata edukasi pertanian.

Hal ini membuktikan bahwa Balkondes Karangrejo tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan kapasitas masyarakat desa.

Pendapatan dari Balkondes dikembalikan ke desa melalui Pendapatan Asli Desa (PADes), yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dana ini digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan desa, seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca Juga:
Revolusi Kopi Lokal: Integrasi AI Dongkrak Kualitas & Konsistensi Rasa di Jakarta Coffee Week 2025

Krisdyan menegaskan bahwa keberhasilan Balkondes Karangrejo tidak hanya diukur dari sisi ekonomi, tetapi juga dari perubahan sosial dan pola pikir masyarakat.

Transformasi ini merupakan hasil dari proses pembelajaran dan adaptasi yang terus menerus, serta komitmen untuk menjaga kelestarian alam dan budaya.

“Yang paling berharga bukan sekadar peningkatan omzet, tapi lahirnya kemandirian dan semangat gotong royong masyarakat. Mereka kini menyadari bahwa potensi desa bisa menjadi sumber kesejahteraan tanpa merusak lingkungan,” katanya.

Pernyataan ini mencerminkan visi PGN untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif, yang memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

Menurut Krisdyan, setelah sesi business matching di DMI Expo, sejumlah agen perjalanan asal Belanda menunjukkan minat untuk memasukkan Balkondes PGN Karangrejo ke dalam paket wisata mereka.

Hal ini merupakan indikasi positif bahwa Balkondes Karangrejo memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan Eropa.

“Potensi kolaborasi ini membuka peluang promosi lebih luas bagi pariwisata berbasis budaya dan ekowisata komunitas desa di pasar Eropa,” ujarnya.

Dengan demikian, Balkondes Karangrejo tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga menjadi duta budaya yang mempromosikan keindahan dan keunikan Indonesia di mata dunia.

Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Mayerfas, menyatakan bahwa DMI Expo menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama bisnis dan pariwisata antara Indonesia dan Eropa, khususnya Belanda yang memiliki posisi strategis sebagai pintu masuk ke pasar Eropa dan Amerika Utara. Pernyataan ini menekankan pentingnya strategi promosi yang tepat sasaran dan memanfaatkan jaringan yang ada untuk mencapai pasar yang lebih luas.

“Potensi kekayaan alam, rempah, dan pariwisata Indonesia sangat besar. Destinasi di luar Bali seperti Borobudur harus terus dikembangkan agar tidak kalah bersaing dengan negara Asia Tenggara lainnya,” kata Mayerfas.

Pesan ini menjadi panggilan bagi seluruh pihak terkait untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan agar pariwisata Indonesia dapat bersaing di kancah internasional.

Penawaran wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur ke pasar Eropa merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya ke kawasan Borobudur.

Dengan mengusung konsep ekowisata berkelanjutan, Balkondes Karangrejo menawarkan pengalaman wisata yang unik dan otentik, yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat lokal dan lingkungan sekitar.

Keberhasilan Balkondes Karangrejo menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi wisata yang dimiliki. Dengan dukungan dari berbagai pihak, desa-desa di Indonesia dapat bertransformasi menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan, yang memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Balkondes Karangrejo bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga simbol harapan dan kemandirian bagi masyarakat desa. Kisah suksesnya menjadi bukti bahwa dengan semangat gotong royong, inovasi, dan komitmen terhadap keberlanjutan, desa-desa di Indonesia dapat meraih kemajuan dan kesejahteraan.

Baca Juga:
Kilang Minyak Modular: Ambisi Indonesia Capai 1 Juta Barel Per Hari

Dengan dibukanya pintu bagi wisatawan Eropa, Balkondes Karangrejo siap menyambut dunia dan berbagi pesona keindahan alam, budaya, dan keramahan masyarakatnya. Mari bersama-sama mendukung pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif, yang memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *