Menu

Mode Gelap

Kuliner · 5 Nov 2025 10:14 WIB

Dari Durian Hingga Tikus: Kilas Balik Dunia Kuliner yang Bikin Penasaran


 Dari Durian Hingga Tikus: Kilas Balik Dunia Kuliner yang Bikin Penasaran Perbesar

Kuliner adalah jendela menuju budaya, sejarah, dan bahkan kesehatan. Dalam satu hari di dunia makanan, kita bisa menemukan cerita tentang kenikmatan mewah, warisan masa lalu, dan ancaman tersembunyi di balik kelezatan. Pada tanggal 21 Agustus 2025, detikFood menyajikan tiga berita terpopuler yang merangkum berbagai aspek menarik dalam dunia kuliner: kenikmatan durian premium, jejak bahasa Belanda dalam kuliner Indonesia, dan bahaya tikus yang mengintai dapur kita.

1. Menjelajahi Kenikmatan Durian Premium: Sensasi Mewah di Lidah

Durian, si raja buah, memang memiliki daya tarik yang sulit ditolak. Aroma tajamnya yang khas, tekstur dagingnya yang lembut, dan rasa manisnya yang legit membuat banyak orang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmati buah ini. Apalagi jika durian tersebut adalah jenis premium, seperti Musang King atau Black Thorn.

Kami akan merekomendasikan beberapa tempat di Jakarta yang menawarkan pengalaman menikmati durian premium dengan kualitas terbaik. Good Durian, misalnya, menawarkan durian Musang King yang terkenal dengan dagingnya yang tebal dan rasa manisnya yang kuat. Durian siPapi memiliki berbagai jenis durian lokal yang tak kalah lezatnya. Kedai Durian Wak Roban menawarkan durian kupas yang praktis dan siap disantap. Sementara itu, Matang di Pohon tak hanya menjual durian utuh, tetapi juga berbagai dessert serba durian yang menggugah selera.

Menikmati durian premium bukan hanya sekadar makan buah. Ini adalah tentang merasakan sensasi mewah di lidah, memanjakan diri dengan kualitas terbaik, dan menghargai kekayaan alam Indonesia. Bagi para pecinta durian sejati, pengalaman ini tentu tak ternilai harganya. Namun, perlu diingat, konsumsi durian berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti yang dialami oleh seorang penyanyi asal Malaysia yang terkena stroke setelah makan durian terlalu banyak dalam waktu singkat.

2. Jejak Bahasa Belanda dalam Kuliner Indonesia: Warisan yang Terasa di Lidah

Indonesia memiliki sejarah panjang dengan Belanda. Selama ratusan tahun menjajah, Belanda meninggalkan jejak yang mendalam dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk kuliner. Tak banyak yang tahu, beberapa nama makanan yang sering kita dengar sehari-hari ternyata berasal dari bahasa Belanda.

Baca Juga:
Teknologi Mengudara: Drone Bantu Petani Tanam Padi Lebih Cepat & Efisien

Odading, roti goreng yang populer di Bandung, konon berasal dari ucapan seorang Belanda yang terkejut melihat roti tersebut dan berkata, “O, dat ding?” (Oh, benda itu?). Nastar, kue kering yang selalu hadir saat Lebaran, berasal dari kata “annas tart” yang berarti kue nanas dalam bahasa Belanda. Risoles, perkedel, dan kastengel juga merupakan contoh makanan Indonesia yang namanya berasal dari bahasa Belanda.

Warisan bahasa Belanda dalam kuliner Indonesia adalah bukti betapa kayanya budaya Indonesia. Perpaduan antara budaya lokal dan asing menghasilkan hidangan-hidangan yang unik dan lezat. Mengetahui asal-usul nama makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat menambah apresiasi kita terhadap kekayaan kuliner Indonesia.

3. Makanan Pemicu Tikus Datang: Ancaman Tersembunyi di Dapur

Dapur adalah jantung rumah tangga. Di sinilah makanan disiapkan untuk keluarga. Namun, dapur juga bisa menjadi tempat yang berbahaya jika tidak dijaga kebersihannya. Salah satu ancaman tersembunyi di dapur adalah tikus. Hewan pengerat ini dapat membawa penyakit dan mencemari makanan kita.

Kami akan mengingatkan kita tentang jenis-jenis makanan yang dapat memicu kedatangan tikus ke dapur jika tidak disimpan dengan benar. Sereal dan biji-bijian adalah makanan favorit tikus karena merupakan sumber energi yang kaya. Camilan manis, roti, buah, sayur, dan daging juga dapat menarik perhatian tikus.

Untuk mencegah tikus masuk ke dapur, penting untuk menyimpan makanan-makanan tersebut di tempat yang rapat dan tertutup. Gunakan toples atau wadah kedap udara untuk menyimpan sereal, biji-bijian, dan camilan. Pastikan buah dan sayur disimpan di lemari es atau tempat yang sejuk dan kering. Jaga kebersihan dapur secara teratur dan hindari menumpuk sampah.

Baca Juga:
Jelajahi Dunia Western Food: Temukan Hidangan Favoritmu!

Menjaga kebersihan dapur bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang kesehatan dan keselamatan keluarga. Dengan menjaga dapur tetap bersih dan bebas dari tikus, kita dapat memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi aman dan bergizi.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Perang Susu Nabati! Almond vs Oat vs Kedelai vs Beras: Siapa Juara Nutrisi?

12 November 2025 - 18:42 WIB

Nasi Dingin Jangan Dibuang! Ini Resep Nasi Bakar Lezat untuk Keluarga

12 November 2025 - 10:18 WIB

Garlic Butter Naan: Kisah Roti Terbaik Dunia dari Persia hingga India

12 November 2025 - 07:27 WIB

Kerupuk Nasi Sisa: Resep Cerdas, Camilan Renyah, Kurangi Limbah Makanan

12 November 2025 - 07:18 WIB

Jelajahi Dunia Western Food: Temukan Hidangan Favoritmu!

11 November 2025 - 21:56 WIB

Malaysia Ngotot Jadikan Durian Buah Nasional: Ini Alasan Kuat di Baliknya!

11 November 2025 - 20:47 WIB

Trending di Kuliner