JAKARTA – Padang pasir barat Mesir kembali menyimpan kejutan! Sebuah tim paleontolog dari Universitas Assiut berhasil menemukan fosil buaya purba yang belum pernah dikenal sebelumnya. Temuan ini membuka tabir baru tentang evolusi buaya purba yang hidup di zaman dinosaurus, sekitar 80 juta tahun yang lalu!
Fosil yang ditemukan berupa dua tengkorak dan tiga rahang, terawetkan dengan sempurna di lapisan batuan Quseir Formation.
Spesies baru ini diberi nama Wadisuchus kassabi, termasuk dalam kelompok dyrosaurid – sejenis buaya purba dengan ciri khas moncong panjang dan ramping, serta gigi tajam menyerupai jarum.
“Tidak seperti buaya zaman sekarang, dyrosaurid hidup di lingkungan laut dan pantai. Mereka memiliki moncong panjang serta gigi ramping yang sangat cocok untuk menangkap mangsa licin seperti ikan dan penyu,” jelas Dr. Sara Saber, paleontolog dari Universitas Assiut yang memimpin penelitian ini.
Wadisuchus kassabi: Bukti Evolusi Buaya Laut Purba
Wadisuchus kassabi diperkirakan memiliki panjang tubuh antara 3,5 hingga 4 meter. Salah satu ciri uniknya adalah empat gigi di bagian depan moncong, bukan lima seperti pada dyrosaurid primitif.
Selain itu, lubang hidungnya terletak di atas moncong, memudahkan mereka bernapas di permukaan air. Cekungan dalam di ujung moncong tempat kedua rahang bertemu juga menjadi ciri khas spesies ini.
Baca Juga:
RI Kebanjiran Barang Bekas: Pemerintah Tuding Oknum Bea Cukai!
“Ciri-ciri ini menunjukkan adanya perubahan bertahap dalam cara menggigit dan menangkap mangsa, yang menjadi langkah penting dalam sejarah evolusi kelompok dyrosaurid,” ujar Dr. Saber.
Fosil Wadisuchus kassabi ditemukan di dua lokasi berbeda: Oasis Kharga dan Oasis Baris di Gurun Barat Mesir. Penelitian terhadap empat individu menunjukkan bahwa spesies ini berperan penting dalam sejarah awal evolusi buaya laut purba.
Afrika: Tempat Lahir Buaya Laut Purba?
Penemuan ini tidak hanya memperkenalkan spesies baru, tetapi juga menggeser pandangan ilmuwan tentang asal-usul dyrosaurid. Sebelumnya, kelompok ini diyakini muncul sekitar 72–66 juta tahun lalu. Namun, hasil studi terbaru menunjukkan bahwa mereka telah ada jauh lebih awal — sekitar 87–83 juta tahun lalu!
“Penemuan ini mendorong bukti bahwa Afrika adalah tempat asal mula evolusi dyrosaurid,” kata Belal Salem, peneliti dari Universitas Mansoura, Ohio University, dan Benha University. “Analisis filogenetik kami menempatkan Wadisuchus kassabi sebagai salah satu nenek moyang tertua dari kelompok buaya laut purba ini.”
Selain memperluas pengetahuan tentang sejarah buaya purba, penemuan ini juga menjadi pengingat penting tentang kekayaan geologis Mesir.
“Signifikansi Wadisuchus kassabi tidak hanya pada apa yang diungkapnya tentang sejarah evolusi buaya, tetapi juga pada pengingat bahwa Gurun Barat Mesir masih menyimpan banyak rahasia masa lalu Bumi,” tutur Salem.
Baca Juga:
PHK Michelin Dikecam: Dasco Ultimatum Pabrik Ban, Jangan Korbankan Pekerja!
Studi lengkap tentang penemuan ini telah dipublikasikan di Zoological Journal of the Linnean Society, sebuah jurnal ilmiah terkemuka di bidang zoologi dan paleontologi.



