Menu

Mode Gelap

Berita · 5 Nov 2025 01:52 WIB

Gurun Sahara Membasah! Perubahan Iklim Picu Fenomena Aneh di Afrika Utara


 Gurun Sahara Membasah! Perubahan Iklim Picu Fenomena Aneh di Afrika Utara Perbesar

JAKARTA, 5 November 2025 – Gurun Sahara, wilayah yang identik dengan hamparan pasir luas dan kekeringan ekstrem, kini mengalami perubahan yang mengejutkan. Peningkatan suhu global ternyata memicu peningkatan curah hujan yang signifikan di wilayah Afrika Utara ini. Apakah ini pertanda bahwa perubahan iklim membawa dampak yang lebih kompleks dan tak terduga dari yang kita bayangkan?

Artikel dari CNBC Indonesia mengungkap bahwa curah hujan di Sahara melonjak hingga 75% dari catatan sebelumnya. Fenomena ini tentu saja mengundang perhatian para ilmuwan dan peneliti iklim. Thierry Ndetatsin Taguela, peneliti iklim dan penulis utama penelitian, menjelaskan bahwa perubahan pola curah hujan ini akan berdampak besar bagi miliaran orang, baik di dalam maupun di luar Afrika.

“Kita harus mulai merencanakan menghadapi perubahan ini dari pengelolaan banjir hingga tanaman tahan kekeringan,” jelas Taguela, menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi.

Simulasi Iklim: Proyeksi Mengejutkan untuk Gurun Sahara

Studi tersebut menggunakan 40 model iklim untuk melakukan simulasi curah hujan musim panas di Afrika selama periode paruh kedua abad ke-21 (2050-2099).

Hasilnya menunjukkan bahwa curah hujan di Afrika akan mengalami peningkatan, dengan variasi regional yang signifikan.

Yang paling mengejutkan adalah proyeksi untuk Gurun Sahara. Para peneliti memperkirakan peningkatan curah hujan mencapai 75%, hampir menggandakan tingkat curah hujan historisnya. Di sisi lain, wilayah barat daya Afrika justru diperkirakan akan menjadi lebih kering, dengan curah hujan hanya sekitar 5%.

Dampak Peningkatan Curah Hujan: Peluang dan Tantangan

Peningkatan curah hujan di Gurun Sahara tentu saja membawa potensi manfaat. Wilayah yang selama ini kering dan tandus dapat menjadi lebih hijau dan subur. Hal ini dapat membuka peluang baru untuk pertanian dan peternakan, serta meningkatkan ketersediaan air bersih bagi masyarakat.

Namun, peningkatan curah hujan juga dapat menimbulkan tantangan baru. Curah hujan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan banjir dan erosi tanah, yang dapat merusak infrastruktur dan mengganggu aktivitas ekonomi. Selain itu, perubahan iklim juga dapat memicu penyebaran penyakit dan migrasi penduduk.

Baca Juga:
Waspada Mata Elang Palsu: Modus Penipuan Marak, OJK Bertindak

Ketidakpastian Iklim: Pentingnya Penyempurnaan Model

Taguela mengakui bahwa masih ada ketidakpastian soal berapa banyak curah hujan yang diperkirakan nantinya. Oleh karena itu, penyempurnaan model iklim sangat penting untuk membangun keyakinan soal proyeksi regional.

“Meski sebagian besar model sepakat dengan tren umum kondisi lebih basah, masih ada ketidakpastian cukup besar soal berapa banyak curah hujan yang diproyeksikan. Penyempurnaan model sangat penting untuk membangun keyakinan soal proyeksi regional,” ucapnya.

Adaptasi dan Mitigasi: Kunci Menghadapi Perubahan Iklim

Fenomena “Gurun Sahara basah” menjadi pengingat bahwa perubahan iklim adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif. Selain mengurangi emisi gas rumah kaca (mitigasi), kita juga perlu beradaptasi dengan dampak perubahan iklim yang sudah terjadi (adaptasi).

Adaptasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengembangkan tanaman tahan kekeringan, membangun infrastruktur yang tahan banjir, dan meningkatkan sistem peringatan dini bencana.

Mitigasi dan adaptasi harus berjalan seiring untuk mengurangi risiko perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Pesan untuk Kita Semua: Jaga Bumi, Selamatkan Masa Depan

Fenomena aneh di Gurun Sahara adalah panggilan untuk bertindak. Kita tidak bisa lagi mengabaikan dampak perubahan iklim. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga lingkungan akan berkontribusi pada masa depan yang lebih baik.

Baca Juga:
Jangan Salah Pilih! Kupas Tuntas Perbedaan Oat dan Gandum untuk Sarapan Sehatmu

Mari kita jaga bumi ini bersama-sama. Selamatkan masa depan generasi penerus!

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kemensos Salurkan Laptop untuk 16 Ribu Siswa Sekolah Rakyat: Pendidikan Digital untuk Semua!

12 November 2025 - 19:57 WIB

Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? MBG Sumbang 48% Keracunan Pangan!

12 November 2025 - 19:24 WIB

SDN Pamarican 2 Lumpuh! Banjir Kepung Sekolah, Siswa Tak Bisa Belajar!

12 November 2025 - 19:21 WIB

Darurat Narkoba! Kepala BNN Ungkap Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar Meningkat!

12 November 2025 - 19:15 WIB

Pabrik Nike-Adidas Terpapar Radioaktif: Pelajaran Pahit untuk Industri Indonesia

12 November 2025 - 19:03 WIB

Serang Gemilang! Perumda Tirta Al-Bantani Sabet Anugerah Keterbukaan Informasi Publik!

12 November 2025 - 19:00 WIB

Trending di Berita