Menu

Mode Gelap

Berita · 1 Nov 2025 03:05 WIB

Gus Ipul Bentuk Gugus Tugas Khusus Awasi Sekolah Rakyat, Tak Mau Ada Penyimpangan


 Gus Ipul Bentuk Gugus Tugas Khusus Awasi Sekolah Rakyat, Tak Mau Ada Penyimpangan Perbesar

JAKARTA – Program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif yang diluncurkan dengan persiapan kilat sebagai salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, kini menjadi pusat perhatian publik. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, yang diberi tanggung jawab besar untuk mengkoordinasikan program ini, menunjukkan keseriusan penuh dalam memastikan bahwa pelaksanaannya berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Gus Ipul menegaskan bahwa sejak awal perancangan, program ini telah dirancang dengan sangat hati-hati, mempertimbangkan berbagai aspek krusial, termasuk langkah-langkah pencegahan terhadap potensi penyimpangan yang mungkin terjadi. Potensi penyimpangan ini bisa muncul dalam berbagai tahap, mulai dari proses pengadaan barang dan jasa hingga pengelolaan dana operasional.

“Jangan sampai ada tiga hal yang paling ditakutkan di dunia pendidikan, yaitu perundungan, kekerasan fisik dan seksual, dan yang ketiga adalah intoleransi (terjadi). Kemudian tidak ada terutama penyimpangan tata kelola keuangan, ini juga cukup kita perhatikan sejak awal,” katanya.

Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul di hadapan Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting, dalam acara Jejak Pradana, yang diselenggarakan pada Jumat, 31 Oktober 2025. Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul memberikan penjelasan mendalam mengenai berbagai aspek penting dari Program Sekolah Rakyat, termasuk tantangan yang dihadapi dan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan keberhasilannya.

Transparansi Sebagai Prioritas Utama: Pengadaan Laptop Sempat Mengalami Kegagalan

Salah satu poin penting yang ditekankan oleh Gus Ipul adalah komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Program Sekolah Rakyat. Ia bahkan secara terbuka mengungkapkan bahwa proses pengadaan laptop untuk siswa dan kepala sekolah sempat mengalami dua kali kegagalan. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak menutup-nutupi masalah yang terjadi dan berusaha untuk mencari solusi terbaik.

“Pengadaan laptop untuk siswa dan kepala sekolah ini kita sampai dua kali, jadi ada gagal lelang istilahnya,” ungkapnya.

Kegagalan lelang ini menjadi perhatian serius bagi Gus Ipul. Setelah dua kali lelang gagal, ia menuntut seluruh pihak terkait untuk bertanggung jawab dan memastikan bahwa tidak ada satu pun prosedur yang dilanggar. Situasi tersebut mendorongnya untuk meminta pendampingan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa proses pengadaan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan menghindari potensi penyimpangan.

Selain itu, proses pengadaan juga diawasi secara ketat oleh Kejaksaan Agung dan Satuan Reserse Kriminal dari Polri. Keterlibatan aparat penegak hukum ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan memastikan bahwa anggaran negara digunakan secara efektif dan efisien.

Bagi Gus Ipul, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Ia menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk bermain-main dengan anggaran negara. Setiap rupiah yang dikeluarkan harus dipertanggungjawabkan dengan baik dan digunakan untuk kepentingan siswa dan peningkatan kualitas pendidikan.

Pembentukan Gugus Tugas Khusus: Pengawasan Ketat Program Sekolah Rakyat

Sebagai bentuk keseriusan dalam pengawasan, Gus Ipul membentuk Gugus Tugas Pengawasan dan Pengendalian Mutu Sekolah Rakyat. Gugus tugas ini dipimpin oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemensos Dody Sukmono, dengan penanggung jawab Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono. Pembentukan gugus tugas ini merupakan langkah proaktif untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan memastikan bahwa program berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Baca Juga:
Disabilitas Prioritas: Pramono Anung Beri Sinyal Perbaikan Transportasi Publik, Aksesibilitas Jadi Fokus Utama!

“Ini adalah upaya-upaya kita untuk memitigasi segala kemungkinan dan tidak tercoreng lah ada hal-hal yang tidak perlu,” ungkapnya.

Gugus tugas ini memiliki tugas utama untuk melakukan pengawasan secara ketat terhadap seluruh aspek penyelenggaraan Sekolah Rakyat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Mereka juga bertugas untuk mengidentifikasi potensi masalah dan memberikan rekomendasi perbaikan kepada pihak-pihak terkait.

Dengan tegas, Gus Ipul menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto tentang penyelewengan. Di mana jika ada pihak yang melakukan penyelewengan pasti akan menanggung akibatnya sendiri. Pesan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan menegakkan hukum.

“Kita enggak akan membela, kita bahkan justru akan melaporkan sendiri. Jika saya temukan hal-hal yang tidak beres dalam penyelenggaraanya,” tandas Gus Ipul.

Harapan dan Tantangan Program Sekolah Rakyat

Dengan langkah-langkah tegas ini, Gus Ipul berharap program Sekolah Rakyat dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi para siswa, tanpa adanya penyimpangan yang merugikan negara dan masyarakat. Ia juga berharap bahwa program ini dapat menjadi contoh bagi program-program pemerintah lainnya dalam hal transparansi dan akuntabilitas.

Namun, Gus Ipul juga menyadari bahwa ada berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam pelaksanaan Program Sekolah Rakyat. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa program ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau. Selain itu, juga penting untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan yang diberikan di Sekolah Rakyat setara dengan sekolah-sekolah lainnya.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, Gus Ipul mengajak seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dan memberikan dukungan penuh terhadap Program Sekolah Rakyat. Ia juga meminta masyarakat untuk ikut serta dalam mengawasi pelaksanaan program ini dan melaporkan jika menemukan adanya penyimpangan.

Dampak Jangka Panjang Program Sekolah Rakyat

Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Selain meningkatkan akses terhadap pendidikan, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan pendidikan yang berkualitas, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan memberikan pendidikan yang inklusif dan merata, program ini dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antar daerah dan kelompok masyarakat.

Baca Juga:
Tragedi Himalaya: Longsor Salju Renggut Nyawa Pendaki, Pencarian Korban Terkendala Cuaca

Dengan demikian, Program Sekolah Rakyat bukan hanya sekadar program pendidikan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada komitmen dan kerja sama dari seluruh pihak terkait.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kemensos Salurkan Laptop untuk 16 Ribu Siswa Sekolah Rakyat: Pendidikan Digital untuk Semua!

12 November 2025 - 19:57 WIB

Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? MBG Sumbang 48% Keracunan Pangan!

12 November 2025 - 19:24 WIB

SDN Pamarican 2 Lumpuh! Banjir Kepung Sekolah, Siswa Tak Bisa Belajar!

12 November 2025 - 19:21 WIB

Darurat Narkoba! Kepala BNN Ungkap Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar Meningkat!

12 November 2025 - 19:15 WIB

Pabrik Nike-Adidas Terpapar Radioaktif: Pelajaran Pahit untuk Industri Indonesia

12 November 2025 - 19:03 WIB

Serang Gemilang! Perumda Tirta Al-Bantani Sabet Anugerah Keterbukaan Informasi Publik!

12 November 2025 - 19:00 WIB

Trending di Berita