Pingsan, atau syncope, adalah kondisi hilangnya kesadaran sementara yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari kelelahan dan dehidrasi ringan, hingga masalah kesehatan serius seperti serangan jantung atau gangguan otak.
Meskipun seringkali bukan kondisi yang mengancam jiwa, pingsan tetap memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Memberikan pertolongan pertama yang benar pada orang pingsan dapat membantu mencegah komplikasi dan bahkan menyelamatkan nyawanya. Lalu, apa saja langkah-langkah pertolongan pertama yang perlu Anda ketahui? Mari kita simak ulasan lengkapnya!
Mengapa Orang Bisa Pingsan? Memahami Penyebab Hilangnya Kesadaran
Pingsan terjadi ketika aliran darah ke otak melambat secara tiba-tiba, menyebabkan otak kekurangan suplai oksigen. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
– Tekanan Darah Rendah (Hipotensi): Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dapat mengurangi aliran darah ke otak dan menyebabkan pingsan.
– Masalah Jantung: Gangguan pada jantung, seperti aritmia (detak jantung tidak teratur) atau penyakit jantung koroner, dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah ke otak.
– Serangan Panik: Kondisi stres atau kecemasan yang ekstrem dapat memicu pingsan.
– Dehidrasi: Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan volume darah dan mengurangi aliran darah ke otak.
– Kelelahan: Kelelahan yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan membuat seseorang rentan pingsan.
– Benturan di Kepala: Cedera kepala, seperti akibat benturan keras, dapat mengganggu fungsi otak dan menyebabkan pingsan.
Meskipun penyebab pingsan terkadang sulit untuk diketahui secara langsung, Anda tetap bisa memberikan pertolongan pertama untuk mencegah risiko yang fatal.
4 Langkah Cepat dan Tepat: Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan
Berikut adalah 4 langkah pertolongan pertama yang perlu Anda lakukan saat menemukan orang pingsan:
1. Periksa Kondisi Pernapasan: Pastikan Jalan Napas Terbuka
Langkah pertama yang krusial adalah memeriksa pernapasan orang yang pingsan. Periksa denyut nadi dan lihat pergerakan dada serta perutnya. Jika tidak ada tanda-tanda pernapasan, segera hubungi ambulans atau bawa orang yang pingsan ke unit gawat darurat fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Kondisi pasien yang pingsan dalam keadaan tidak bernapas biasanya terjadi akibat kondisi serius, seperti serangan jantung, kecelakaan lalu lintas, atau cedera kepala.
Apabila terdapat perdarahan luar, cari kain steril dan tekan bagian luka untuk menghentikan perdarahan selama menunggu bantuan medis. Jika memungkinkan dan Anda terlatih, berikan napas buatan.
2. Baringkan Tubuh Pasien: Posisi Pemulihan untuk Memudahkan Pernapasan
Jika orang tersebut masih bernapas, baringkan tubuhnya pada tempat datar dan dalam posisi pemulihan (recovery position). Posisi ini membantu menjaga jalan napas tetap terbuka dan mencegah tersedak jika pasien muntah.
Berikut adalah cara melakukan posisi pemulihan:
– Miringkan kepala pasien ke samping dan pastikan wajahnya tidak terhalangi.
– Posisikan salah satu tangan tegak lurus dengan dada dan tangan lain menekuk ke arah wajah.
– Angkat salah satu kaki (yang terletak lebih jauh dari posisi Anda) hingga membentuk sudut 90 derajat.
– Biarkan kaki yang dekat Anda dalam keadaan lurus.
– Miringkan tubuh pasien ke depan sehingga tangan yang menekuk berada tepat di bawah kepala dan kaki yang membentuk sudut berada di atas kaki yang lurus.
3. Coba Bangunkan Pasien: Berikan Rangsangan yang Tepat
Jika pasien kelihatan berkeringat, longgarkan bagian pakaian yang ketat dengan membuka kancing kemeja atau melepaskan jaket. Coba dinginkan tubuhnya dengan kipas atau sejukkan suhu ruangan.
Selanjutnya, coba bangunkan pasien dengan cara berikut:
– Goyangkan tubuhnya secara perlahan.
Baca Juga:
Gak Mau Perut Kembung? Hindari Makan Telur Bareng 5 Makanan Ini!
– Panggil namanya dengan suara keras.
– Berikan rangsangan di kulit dengan menepuk-nepuk pipi atau mencubitnya.
– Letakkan benda yang sangat dingin seperti es pada kulit wajah.
– Berikan wewangian menyengat ke arah hidung, seperti minyak kayu putih atau amonia.
4. Biarkan Pasien Beristirahat: Temani Hingga Kondisi Stabil
Jika akhirnya pasien mulai sadar kembali, biarkan ia berbaring untuk beberapa saat. Setelah itu, bantu pasien untuk duduk dan berikan air putih jika ia merasakan gejala dehidrasi. Temani pasien sampai ia benar-benar pulih dan segar kembali.
Kapan Harus Segera Mencari Pertolongan Medis?
Segera cari bantuan medis jika setelah sadar pasien mengalami:
– Bibir atau wajahnya kebiruan.
– Detak jantung tidak teratur atau lambat.
– Nyeri dada.
– Kesulitan bernapas.
– Terlihat kebingungan atau linglung.
Anda juga harus segera menghubungi rumah sakit jika seseorang yang pingsan tersebut juga mengalami kondisi berikut:
– Terbentur kepalanya, seperti saat jatuh dari ketinggian.
– Pingsan lebih dari sekali dalam sebulan.
– Sedang hamil atau memiliki kondisi jantung atau penyakit serius lainnya.
– Mengalami gejala yang tidak biasa, seperti nyeri dada, sesak napas, bingung, penglihatan kabur, atau sulit berbicara.
Merasa Mau Pingsan? Lakukan Ini!
Jika Anda merasa hendak pingsan, biasanya Anda akan mengalami gejala tertentu terlebih dulu, seperti mengantuk, linglung, mual, atau badan lemas. Saat mengalami gejala tersebut, segera lakukan langkah pertolongan pertama berikut:
– Berbaring atau duduk dan merilekskan badan.
– Taruh kepala di antara kedua kaki saat duduk.
– Meminta bantuan orang lain untuk mengambilkan air putih.
– Minum obat jika perlu.
Anda perlu segera memperoleh penanganan medis apabila kondisi tidak membaik setelah beristirahat, terutama jika mengalami reaksi kesulitan bernapas, detak jantung tidak teratur, dan tubuh lemas.
Siap Menolong dengan Langkah yang Tepat
Mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama pada orang pingsan adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan tindakan yang cepat dan tepat, Anda dapat membantu mencegah komplikasi serius dan menyelamatkan nyawa.
Selalu periksa pernapasan, baringkan pasien dalam posisi pemulihan, coba bangunkan dengan rangsangan yang tepat, dan biarkan pasien beristirahat hingga kondisinya stabil.
Baca Juga:
SDN Pamarican 2 Lumpuh! Banjir Kepung Sekolah, Siswa Tak Bisa Belajar!
Jangan ragu untuk mencari pertolongan medis jika ada tanda-tanda bahaya. Dengan pengetahuan dan kesiapan yang cukup, Anda bisa menjadi penolong yang handal saat menghadapi situasi darurat seperti ini.









