Posted in

Jejak Belanda di Meja Makan: Mengungkap 10 Makanan Warisan yang Tetap Eksis!

JAKARTA – Kuliner Indonesia yang kaya dan beragam ternyata menyimpan jejak sejarah panjang, termasuk pengaruh dari bangsa-bangsa yang pernah menjajah Nusantara. Salah satu pengaruh yang paling terasa adalah dari Belanda, yang meninggalkan warisan kuliner yang masih bisa kita nikmati hingga saat ini. Dari kue-kue manis hingga hidangan utama yang mengenyangkan, inilah 10 makanan warisan Belanda yang tetap eksis di Indonesia!

Selama ratusan tahun menjajah Indonesia, Belanda tidak hanya membawa perubahan dalam sistem pemerintahan dan ekonomi, tetapi juga dalam gaya hidup dan kuliner masyarakat. Interaksi antara budaya Belanda dan Indonesia menghasilkan akulturasi yang unik, menciptakan hidangan-hidangan baru dengan cita rasa yang khas.

1. Spikoe: Kue Lapis Surabaya yang Dulunya untuk Bangsawan Belanda

Siapa yang tak kenal Spikoe atau Kue Lapis Surabaya? Kue dengan dua lapisan berwarna kuning dan cokelat ini dulunya merupakan hidangan istimewa yang disajikan untuk para bangsawan Belanda saat perjamuan minum teh. Kini, Spikoe menjadi salah satu kue favorit di Indonesia, sering dijadikan oleh-oleh khas Surabaya.

Kue lapis yang terdiri dari 2 layer ini di tengahnya biasanya berisikan selai buah, kismis, dan buah kering lainnya. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis legit membuat Spikoe digemari oleh semua kalangan.

2. Semur: Rebusan Daging yang Menggugah Selera

Semur, hidangan daging yang direbus dengan bumbu rempah dan kecap manis, ternyata juga merupakan warisan Belanda. Kata “semur” sendiri berasal dari bahasa Belanda yaitu “smoor” yang berarti rebusan. Meskipun berasal dari Belanda, semur telah mengalami modifikasi dengan penambahan rempah-rempah khas Indonesia, seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, dan jahe.

Tak hanya direbus, semur daging juga diolah dengan beragam rempah khas Indonesia dan kecap manis atau gula Jawa. Hasilnya adalah hidangan yang kaya rasa, manis, gurih, dan sedikit pedas.

3. Kue Cubit: Camilan Manis yang Mirip Poffertjes

Kue cubit, jajanan kaki lima yang populer di kalangan anak sekolah, ternyata juga merupakan peninggalan Belanda. Pengaruh Belanda pada camilan satu ini terlihat dari kemiripannya dengan poffertjes, baik dari segi bentuk maupun rasa.

Kue cubit biasanya dimasak di atas cetakan besi dengan api kecil hingga matang. Adonan kue cubit terbuat dari tepung terigu, telur, gula, dan susu. Kue ini biasanya disajikan dengan taburan meses cokelat, keju parut, atau kacang.

4. Selat Solo: Bistik Jawa dengan Sentuhan Belanda

Selat Solo, hidangan utama yang berbahan dasar daging, memiliki tampilan yang mirip dengan bistik dari Eropa. Menilik asal muasal makanan ini merupakan peninggalan Belanda, karena penampilannya yang mirip dengan bistik tersebut.

Selat Solo biasanya disajikan dengan sayuran rebus seperti wortel, buncis, dan kentang, serta saus gravy yang gurih. Daging yang digunakan biasanya adalah daging sapi has dalam yang diolah dengan cara dipanggang atau digoreng.

5. Perkedel: Kentang Goreng yang Mendunia

Makanan Indonesia yang dipengaruhi budaya Belanda lainnya adalah perkedel. Perkedel merupakan hidangan yang bahan dasarnya kentang. Di Belanda sendiri ada kudapan yang serupa dengan perkedel dan punya sebutan frikadeller.

Perkedel biasanya terbuat dari kentang yang direbus atau digoreng, kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, merica, dan seledri. Adonan perkedel kemudian dibentuk bulat pipih dan digoreng hingga berwarna keemasan.

Baca Juga:
Jerat Narkoba Kembali Renggut Artis: Onad Diciduk, Polisi Sebut Korban

6. Roti Bluder: Roti Manis Klasik dengan Resep Kuno Belanda

Roti bluder merupakan jenis roti manis klasik yang dibuat dengan resep kuno Belanda pada abad ke-19. Kata “bluder” merupakan serapan dari bahasa Belanda “broeder” yang berarti “saudara”. Roti ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis legit.

Roti bluder biasanya diisi dengan berbagai macam bahan seperti cokelat, keju, kismis, atau selai. Roti ini cocok dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi.

7. Kroket: Camilan Gurih yang Mengenyangkan

Kroket juga termasuk contoh makanan warisan zaman Belanda. Di Belanda sendiri ada croquettes yang berisikan kentang super lembut dengan paduan daging sapi cincang dan keju. Biasanya dinikmati bersama mustard.

Kroket Indonesia biasanya terbuat dari kentang yang dihaluskan dan dicampur dengan daging cincang, wortel, dan bumbu-bumbu lainnya. Adonan kroket kemudian dibentuk bulat panjang dan digoreng hingga berwarna keemasan.

8. Kastengel: Kue Kering Keju yang Populer di Hari Raya

Kastengel juga kuliner warisan Belanda yang masih eksis sampai sekarang. Di Belanda, kue kering ini dikenal sebagai kaastengels yang berarti stik keju. Sekarang kue kering rasa keju ini populer jadi hidangan lebaran.

Kastengel terbuat dari tepung terigu, margarin, keju edam, dan telur. Kue ini memiliki rasa yang gurih dan asin, serta tekstur yang renyah.

9. Nastar: Tart Nanas yang Selalu Hadir di Hari Raya

Kue lebaran lain yang merupakan kuliner warisan Belanda adalah nastar. Kata “nastar” diambil dari bahasa Belanda yaitu “Ananastaart” yang berarti tart nanas. Nastar merupakan kue kering berbentuk bulat yang diisi dengan selai nanas.

Nastar terbuat dari tepung terigu, margarin, telur, dan selai nanas. Kue ini memiliki rasa yang manis dan asam, serta tekstur yang lembut.

10. Dadar Gulung: Perpaduan Panekuk Belanda dan Kelapa Parut Indonesia

Ada juga dadar gulung yang merupakan kuliner akulturasi budaya Belanda dan Indonesia. Karena terinspirasi dari panekuk khas Belanda. Dadar gulung terbuat dari adonan tepung terigu yang dimasak tipis di atas wajan datar.

Setelah matang, dadar gulung diisi dengan kelapa parut yang dimasak dengan gula merah dan pandan. Kue ini memiliki rasa yang manis dan gurih, serta tekstur yang lembut dan legit.

Melestarikan Warisan Kuliner Indonesia-Belanda

Makanan-makanan warisan Belanda ini merupakan bukti nyata dari akulturasi budaya yang telah terjadi di Indonesia selama ratusan tahun. Dengan tetap melestarikan dan menikmati makanan-makanan ini, kita turut menjaga warisan sejarah dan budaya bangsa.

Baca Juga:
Jualan di CFD? Ini 5 Ide Bisnis Paling Laris, Modal Kecil Untung Gede!

Selain itu, kita juga dapat terus berkreasi dan berinovasi dengan makanan-makanan ini, menciptakan hidangan-hidangan baru dengan cita rasa yang lebih kaya dan beragam. Mari kita jaga dan lestarikan warisan kuliner Indonesia-Belanda agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *