JAKARTA, 2 November 2025 – Di tengah hiruk pikuk Jakarta Coffee Week, sebuah gerakan menggugah muncul, menyatukan lima brand kopi lokal ternama dalam semangat keberlanjutan. Anomali Coffee, Kopi Tuku, Kopi Nako, Brookland, dan Suasanakopi, berkolaborasi memperkenalkan Circular Coffee Collective (CCC), sebuah inisiatif ambisius untuk mendorong masa depan industri kopi Indonesia yang lebih hijau dan bertanggung jawab.
Gerakan ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah komitmen jangka panjang untuk mengatasi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh industri kopi. CCC lahir dari kesadaran bahwa setiap cangkir kopi yang kita nikmati membawa konsekuensi bagi bumi, mulai dari limbah ampas kopi, kemasan plastik, hingga penggunaan energi dalam proses produksi.
Robert Wanasida, CMO Kopi Nako sekaligus Founder DaurBaurMicroFactory, menuturkan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa persaingan bisnis tidak menghalangi para pelaku industri kopi untuk memiliki tujuan bersama: menjaga kelestarian lingkungan.
“Bisnis kita kelihatannya sesama kompetitor, produk yang dijual pun sama. Tapi lewat gerakan ini, kami ingin menunjukkan bahwa bisnis juga bisa terlihat lebih bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan. Movement ini mengarah ke sustainability, kita bisa bertanggung jawab terhadap apa yang kita jual,” ujar Robert dalam acara perkenalan CCC di Jakarta Coffee Week, Jumat (31/10).
CCC tidak hanya berbicara tentang idealisme, tetapi juga menghadirkan solusi konkret untuk mengatasi masalah limbah kopi. Kelima brand ini berupaya membangun ekosistem kopi yang lebih berkelanjutan dengan empat fokus utama:
1. Meningkatkan Kesadaran Publik: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi kopi berkelanjutan dan dampak positif yang bisa dihasilkan dari pilihan yang bijak.
2. Mendorong Kolaborasi Lintas Sektor: Mengajak berbagai pihak, mulai dari petani kopi, pemasok, pelaku industri, hingga konsumen, untuk bekerja sama dalam menciptakan rantai pasok kopi yang lebih ramah lingkungan.
3. Mengelola Limbah Secara Bertanggung Jawab: Mengembangkan sistem pengelolaan limbah kopi yang efektif, mulai dari pengumpulan, pengolahan, hingga pemanfaatan kembali menjadi produk yang bernilai.
4. Inovasi Produk Berkelanjutan: Mendorong pengembangan produk kopi yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan proses produksi yang efisien.
7 Sec Action: Aksi Sederhana, Dampak Luar Biasa
Salah satu langkah nyata yang diperkenalkan CCC adalah sistem daur ulang kemasan kopi berbasis plastik bernama “7 Sec Action: Rinse & Collect”. Sistem ini mengajak pengunjung Jakarta Coffee Week untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan daur ulang dengan cara yang sederhana: membuang dan membilas sisa minuman di rinser terlebih dahulu sebelum membuang gelas plastik ke tempat yang sudah disediakan.
Baca Juga:
40 Objek Wisata Indonesia Terindah & Mendunia: Dari Raja Ampat Hingga Malioboro!
Aksi kecil ini ternyata memiliki dampak yang besar. Gelas plastik yang sudah dibilas menjadi lebih mudah untuk didaur ulang dan diolah kembali menjadi produk baru yang bermanfaat oleh DaurBaurMicroFactory.
Sebagai simbol dari komitmen terhadap keberlanjutan, kelima brand ini juga berkolaborasi merilis tasting cup yang terbuat dari bahan daur ulang. Cup unik ini bisa didapatkan lewat perjalanan interaktif di Jakarta Coffee Week, di mana pengunjung dapat menjelajahi booth Kopi Nako, TUKU, dan Anomali Coffee untuk mengumpulkan tiga stempel dengan pembelian minimal Rp 60 ribu. Setiap stempel memberikan satu bagian tasting cup, dan pengunjung bisa melengkapi set-nya setelah mendapatkan stempel ketiga.
Anomali Tap: Pengalaman Kopi Unik dalam Satu Tempat
Tak hanya menghadirkan gerakan daur ulang, CCC juga menghadirkan pengalaman kopi yang unik melalui mesin Anomali Coffee Tap yang tersedia di Jakarta Coffee Week. Mesin ini memungkinkan pengunjung untuk memesan kopi dari kelima brand tersebut dalam satu tempat.
Salah satu menu yang sempat dicicipi oleh tim KumparanFOOD adalah Anomali Cola dari Anomali Coffee, dengan rasa unik yang memadukan sensasi segar, manis, dan cita rasa kopi yang khas.
Nikki Fadlin, Chief of Business Development & Market Strategist Anomali Coffee, menegaskan bahwa CCC akan terus terbuka untuk berbagai kolaborasi lain, termasuk dengan berbagai brand kopi lainnya. Tujuannya adalah untuk semakin mendorong tumbuhnya masa depan kopi Indonesia yang berkelanjutan.
“Nanti teman-teman (brand) yang mau bergabung kita buka dengan senang hati. Kita pengennya lebih banyak lagi supaya limbah-limbah ini benar-benar terkoleksi dan bisa dimanfaatkan. Kita juga tidak menutup kemungkinan untuk kolaborasi-kolaborasi lainnya,” pungkasnya.
Lebih dari Sekadar Kopi: Gerakan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Circular Coffee Collective adalah bukti nyata bahwa bisnis dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan. Gerakan ini menginspirasi kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan membuat pilihan yang bijak dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam menikmati secangkir kopi.
Mari dukung gerakan ini dan bersama-sama menciptakan masa depan industri kopi Indonesia yang lebih hijau, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Kolesterol Naik Saat Hamil: Obat Aman? Tips Ampuh Turunkan Tanpa Resep Dokter
Karena setiap cangkir kopi yang kita nikmati dapat menjadi bagian dari perubahan positif bagi bumi kita.
