Menu

Mode Gelap

Berita · 1 Nov 2025 13:28 WIB

Kongres III Projo Digelar, Budi Arie Ajak Relawan Doakan Kesehatan Jokowi


 Kongres III Projo Digelar, Budi Arie Ajak Relawan Doakan Kesehatan Jokowi Perbesar

JAKARTA – Suasana khidmat menyelimuti Kongres III Pro Jokowi (Projo) yang digelar di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025). Kongres yang seharusnya menjadi momentum perayaan dan konsolidasi relawan pendukung Presiden ke-7 Joko Widodo itu, terasa berbeda lantaran ketidakhadiran sosok yang menjadi inspirasi dan motor penggerak mereka, Presiden Joko Widodo.

Ketidakhadiran Jokowi dalam Kongres III Projo bukan tanpa alasan. Ajudan Presiden, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, mengonfirmasi bahwa Jokowi batal menghadiri acara tersebut atas saran dari tim dokter pribadinya.

“Karena pertimbangan tim dokter yang menganjurkan Bapak (Jokowi) untuk beristirahat dan tidak beraktivitas di luar ruangan,” ujar Syarif.

Meskipun demikian, semangat Jokowi tetap hadir di tengah-tengah para relawan Projo. Sebagai gantinya, Jokowi mengirimkan ucapan singkat melalui video yang berisi pesan dan semangat bagi seluruh keluarga besar Projo dan peserta kongres.

Video tersebut menjadi pengobat rindu bagi para relawan yang sangat ingin bertemu langsung dengan sang presiden.

Ketua Umum (Ketum) relawan Projo, Budi Arie Setiadi, dengan bijak mengajak seluruh relawan yang hadir untuk memanjatkan doa bagi kesehatan Jokowi.

“Marilah kita berdoa bersama semoga Pak Jokowi diberi kesehatan,” kata Budi Arie dalam Kongres III Projo, dengan nada penuh harapan.

Budi Arie mengungkapkan bahwa dirinya sempat menyambangi Jokowi di kediamannya pada Minggu lalu. Saat itu, kondisi Jokowi sudah lebih pulih. Namun, ia memahami adanya anjuran dokter yang membuat Jokowi tidak dapat hadir dalam kerumunan di Kongres III.

“Mungkin pertimbangan kesehatan, pertimbangan dokter untuk berkumpul dalam kerumunan belum dimungkinkan,” ucap Budi dengan penuh pengertian.

Budi Arie meyakinkan para relawan bahwa meskipun Jokowi tidak hadir secara fisik, semangatnya tetap membara di ruangan tempat kongres berlangsung.

“Tapi yang pasti semangat itu ada di ruangan ini, bahwa kesetiaan kita adalah kepada rakyat,” tutur dia dengan lantang, membangkitkan semangat para relawan.

Lebih lanjut, Budi Arie menyampaikan permohonan maaf lantaran Kongres sempat tertunda cukup lama. Seharusnya, Kongres III diselenggarakan pada Desember 2024 tahun lalu.

“Kita tertunda hampir cukup lama, hampir setahun, kita baru bisa menyelenggarakan Kongres III Projo. Sekali lagi, saya atas nama DPP Projo mengucapkan permohonan maaf karena kita menunda Kongres ini hampir satu tahun lamanya,” tandas Budi dengan nada menyesal.

Baca Juga:
Gubernur Andra Soni Hadiri dan Meriahkan Turnamen Golf Kapolda Banten 2025

Penundaan Kongres III Projo tentu menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Namun, Budi Arie menegaskan bahwa penundaan tersebut semata-mata disebabkan oleh faktor teknis dan tidak ada kaitannya dengan isu-isu politik tertentu. Ia berharap agar masyarakat dapat memahami dan memakluminya.

Kongres III Projo ini menjadi momentum penting bagi para relawan untuk mengevaluasi kinerja mereka selama ini dan merumuskan strategi baru untuk mendukung pembangunan Indonesia di masa depan.

Para relawan Projo memiliki peran strategis dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, serta menyebarkan informasi positif tentang berbagai program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah.

Dalam kongres ini, para relawan Projo juga membahas berbagai isu aktual yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti masalah kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial. Mereka berupaya mencari solusi-solusi inovatif untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Kongres III Projo ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi para relawan dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka saling bertukar pengalaman dan informasi, serta mempererat tali persaudaraan. Semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi modal utama bagi para relawan Projo dalam menjalankan tugas-tugas mereka.

Para relawan Projo menyadari bahwa tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia semakin kompleks di era globalisasi ini. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas diri dan memperkuat jaringan kerja. Mereka juga berupaya untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi positif dan menginspirasi masyarakat.

Kongres III Projo ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan-rumusan strategis yang dapat menjadi panduan bagi para relawan dalam menjalankan tugas-tugas mereka di masa depan. Para relawan Projo berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur.

Ketidakhadiran Jokowi dalam Kongres III Projo menjadi pengingat bagi para relawan tentang pentingnya menjaga kesehatan. Kesehatan adalah modal utama bagi setiap individu untuk dapat berkontribusi secara optimal bagi masyarakat dan negara. Para relawan Projo berjanji untuk lebih memperhatikan kesehatan diri sendiri dan keluarga, serta mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat.

Kongres III Projo ini menjadi momentum bagi para relawan untuk merefleksikan diri dan memperkuat komitmen mereka terhadap bangsa dan negara. Para relawan Projo menyadari bahwa tugas mereka belum selesai dan mereka harus terus berjuang untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih baik.

Kongres III Projo ini membuktikan bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan masih membara di kalangan masyarakat Indonesia. Para relawan Projo menjadi contoh teladan bagi generasi muda tentang bagaimana mencintai bangsa dan negara dengan sepenuh hati.

Kongres III Projo ini menjadi catatan sejarah penting bagi gerakan relawan di Indonesia. Para relawan Projo telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan bangsa dan negara, serta menjadi inspirasi bagi gerakan-gerakan relawan lainnya.

Kongres III Projo ini menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Para relawan Projo berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, namun mereka memiliki satu tujuan yang sama, yaitu mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur.

Baca Juga:
Meditasi Mindfulness: Kunci Redakan Stres & Tingkatkan Fokus di Era Serba Cepat!

Kongres III Projo ini menjadi bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan memiliki potensi yang luar biasa. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Indonesia dapat mengatasi berbagai tantangan dan meraih kemajuan yang gemilang.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kemensos Salurkan Laptop untuk 16 Ribu Siswa Sekolah Rakyat: Pendidikan Digital untuk Semua!

12 November 2025 - 19:57 WIB

Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? MBG Sumbang 48% Keracunan Pangan!

12 November 2025 - 19:24 WIB

SDN Pamarican 2 Lumpuh! Banjir Kepung Sekolah, Siswa Tak Bisa Belajar!

12 November 2025 - 19:21 WIB

Darurat Narkoba! Kepala BNN Ungkap Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar Meningkat!

12 November 2025 - 19:15 WIB

Pabrik Nike-Adidas Terpapar Radioaktif: Pelajaran Pahit untuk Industri Indonesia

12 November 2025 - 19:03 WIB

Serang Gemilang! Perumda Tirta Al-Bantani Sabet Anugerah Keterbukaan Informasi Publik!

12 November 2025 - 19:00 WIB

Trending di Berita