Posted in

Kulit Kepala Gatal & Benjolan Bikin Resah? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya!

JAKARTA – Pernahkah kamu mengalami kulit kepala terasa gatal dan kemudian muncul benjolan-benjolan kecil yang mengganggu? Kondisi ini tentu membuat tidak nyaman dan membuat kita refleks untuk terus menggaruknya. Namun, tahukah kamu apa penyebab kulit kepala gatal dan muncul benjolan tersebut? Dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat?

Kulit kepala gatal dan muncul benjolan memang bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Meskipun sebagian besar kondisi ini tidak berbahaya, kamu tetap perlu mengenali gejala-gejala yang harus diwaspadai agar masalahnya tidak berkembang menjadi lebih serius.

Kulit kepala yang terasa gatal lalu muncul benjolan kecil umumnya tidak berbahaya. Kondisi ini sering kali terjadi akibat reaksi kulit setelah digaruk terlalu keras, sehingga menimbulkan peradangan ringan atau iritasi. Biasanya, benjolan semacam ini bisa hilang sendiri dalam beberapa hari jika kulit kepala dijaga kebersihannya dan tidak digaruk lagi.

Namun, ada juga beberapa penyebab lain yang lebih spesifik. Misalnya, folikulitis, yaitu peradangan di akar rambut akibat infeksi bakteri atau jamur.

Gejalanya berupa benjolan kecil kemerahan, gatal, bahkan kadang keluar nanah. Kemudian, dermatitis seboroik, yaitu peradangan kronis pada kulit kepala yang menyebabkan kulit menjadi merah, bersisik kuning atau putih, dan rasa gatal yang mengganggu.

Tinea capitis juga bisa menjadi penyebabnya, yaitu infeksi jamur di kulit kepala yang menyebabkan kulit kepala bersisik, gatal, dan muncul benjolan kecil di area rambut rontok. Pada kasus berat, infeksi jamur ini bisa menyebabkan kerion, yaitu benjolan besar berisi nanah.

Selain itu, dermatitis kontak, reaksi alergi atau iritasi akibat paparan bahan kimia pada produk perawatan rambut seperti pewarna, cat rambut, atau sampo, juga bisa menyebabkan kulit kepala gatal dan muncul benjolan.

Ketombe juga dapat menjadi penyebabnya, karena rasa gatal akibat ketombe sering memicu garukan yang berlebihan, sehingga menyebabkan iritasi dan muncul benjolan kecil di kulit kepala.

Kutu rambut pun bisa menyebabkan kulit kepala gatal dan muncul benjolan, karena gigitan kutu menyebabkan gatal berlebihan di kepala, terutama di belakang telinga atau tengkuk. Garukan berlebihan bisa menyebabkan benjolan atau luka.

Baca Juga:
Banten Rush 2025: Lari untuk Sehat, Bersatu, dan Semangat!

Biduran, atau urtikaria, juga bisa muncul di kulit kepala, ditandai dengan benjolan atau bentol berwarna merah atau pucat yang terasa sangat gatal. Kista juga bisa menjadi penyebab munculnya benjolan di kulit kepala.

Kista merupakan benjolan bulat kenyal yang bisa bergerak di bawah kulit, terbentuk karena penumpukan minyak atau sel kulit. Umumnya tidak sakit, kecuali jika tertekan, meradang, atau terinfeksi.

Yang terakhir, kanker kulit juga bisa menjadi penyebabnya. Kanker kulit seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, atau melanoma, juga bisa muncul di kulit kepala. Gejalanya berupa benjolan atau bercak yang terasa gatal, berubah warna, berdarah, atau tidak kunjung sembuh.

Sebagian besar kondisi kulit kepala gatal dan ada benjolan memang tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri.

Namun, tetap tidak boleh diabaikan sepenuhnya. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan di rumah. Pertama, hindari menggaruk berlebihan, karena menggaruk terlalu kuat bisa menimbulkan luka baru atau memperparah iritasi.

Kedua, rutin keramas. Membersihkan kulit kepala dengan sampo lembut 1-2 hari sekali dapat membantu mengurangi gatal, iritasi, dan mencegah penyebaran kuman.

Ketiga, pilihlah produk yang hipoalergenik. Gunakan produk perawatan rambut yang hipoalergenik, bebas pewangi, dan tidak mengandung bahan kimia keras.

Keempat, batasi penggunaan produk kimia seperti pewarna rambut, hairspray, atau gel rambut yang bisa memperparah iritasi. Kelima, jangan berbagi penutup kepala. Hindari berbagi penutup kepala, sisir, atau handuk dengan orang lain untuk mencegah penularan infeksi.

Selalu perhatikan perubahan pada benjolan di kulit kepala. Segera konsultasikan ke dokter jika benjolan makin besar, terasa sangat nyeri, bernanah, disertai demam, atau tidak membaik setelah beberapa hari. Setiap gejala pada kulit kepala, termasuk kulit kepala gatal dan ada benjolan, sebaiknya tidak dianggap remeh.

Baca Juga:
Lift Kaca Pantai Kelingking Distop! DPRD Bali Panggil Pengembang karena Langgar Aturan

Apalagi kalau sering muncul berulang, makin besar, terasa nyeri, bernanah, demam, atau sulit sembuh. Konsultasi ke dokter akan membantu mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *