JAKARTA, 3 November 2025 – Sebuah guncangan politik dan hukum kembali menerpa tanah air! Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menggelar operasi tangkap tangan (OTT) yang mengejutkan di Provinsi Riau. Target operasi kali ini bukan kaleng-kaleng, melainkan orang nomor satu di Riau, Gubernur Abdul Wahid!
Kabar penangkapan ini dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, kepada Kompas.com. “Benar,” ujarnya singkat, membenarkan operasi senyap yang telah lama direncanakan ini.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa selain Abdul Wahid, sejumlah pihak lain juga turut diamankan dalam operasi senyap tersebut. “Salah satunya (Gubernur Riau Abdul Wahid),” imbuh Fitroh, menambahkan dramatisasi pada peristiwa yang menggemparkan ini.
Hingga saat ini, KPK masih enggan membuka tabir terkait kasus yang menjerat Abdul Wahid. Misteri masih menyelimuti, teka-teki masih belum terpecahkan.
Namun, satu hal yang pasti, penangkapan ini menjadi pukulan telak bagi citra pemerintahan daerah dan penegakan hukum di Indonesia.
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangannya menyebutkan bahwa total ada 10 orang yang diamankan dalam OTT ini.
“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini, atau sampai dengan saat ini, ada sekitar sejumlah 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” ungkap Budi.
Baca Juga:
Sampah Jadi Sumber Cuan! Anak Usaha Pertamina Gandeng Danantara, Hasilkan Energi Terbarukan
Tim KPK saat ini masih berada di lapangan, terus mengumpulkan bukti dan mengembangkan kasus ini. Budi memastikan bahwa pihaknya akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan operasi senyap ini kepada publik.
“Tim masih di lapangan dan masih terus berprogres, jadi nanti kita akan terus update perkembangannya,” janjinya.
Siapa Sebenarnya Abdul Wahid?
Lahir pada 21 November 1980 di sebuah desa bernama Belaras (yang kini dikenal sebagai Desa Cahaya Baru) di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Abdul Wahid menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kampung halamannya.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke pesantren Ashabul Yamin di Sumatera Barat, sebelum akhirnya meraih gelar sarjana dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.
Karier politik Abdul Wahid terbilang cukup cemerlang. Dari seorang aktivis mahasiswa, ia berhasil menapaki tangga kekuasaan hingga menduduki kursi gubernur Riau. Namun, kini, perjalanan kariernya terancam kandas di balik jeruji besi, akibat dugaan tindak pidana korupsi yang menjeratnya.
Penangkapan Abdul Wahid ini menambah daftar panjang kepala daerah yang terjerat kasus korupsi di Indonesia. Ironisnya, Riau, sebagai salah satu provinsi kaya sumber daya alam, justru menjadi lumbung korupsi yang tak kunjung kering.
Baca Juga:
Bangga! Ikan Hias Endemik Pandeglang Laris Manis di Pasar Vietnam
Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Kasus apa yang sebenarnya menjerat Abdul Wahid? Siapa saja pihak lain yang terlibat dalam pusaran korupsi ini? Ikuti terus perkembangan berita ini hanya di Prologmedia untuk mendapatkan informasi terkini dan terpercaya!



