Fitur Auto Hold telah menjadi fitur standar di banyak mobil matik modern. Fitur ini menawarkan kemudahan bagi pengemudi, terutama saat menghadapi kemacetan atau berhenti di lampu merah.
Namun, di balik kemudahan tersebut, muncul kekhawatiran di kalangan pengemudi. Banyak yang bertanya-tanya, apakah aman menggunakan Auto Hold saat tuas transmisi berada di posisi “D” (Drive)? Apakah kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi mobil?
Pada tanggal 4 November 2025, Kompas.com mencoba mengupas tuntas permasalahan ini dengan menghadirkan pandangan dari seorang ahli, Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis mobil matik Worner Matic.
Artikel ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menghantui para pemilik mobil matik dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja fitur Auto Hold.
Keresahan Pengguna Mobil Matik: Antara Kenyamanan dan Kekhawatiran
Kenyamanan yang ditawarkan oleh fitur Auto Hold memang tidak dapat dipungkiri. Pengemudi tidak perlu lagi menahan pedal rem saat berhenti, sehingga kaki dapat beristirahat dan mengurangi kelelahan. Namun, sensasi mobil yang terasa “ingin maju” saat Auto Hold aktif di posisi “D” menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
Banyak pengemudi yang merasa bahwa kondisi ini memberikan tekanan berlebih pada transmisi, dan takut akan potensi kerusakan jangka panjang.
Akibatnya, sebagian pengemudi memilih untuk memindahkan tuas transmisi ke posisi “N” (Netral) saat berhenti, meskipun harus kehilangan kenyamanan yang ditawarkan oleh Auto Hold.
Penjelasan Ahli: Bagaimana Auto Hold Bekerja di Posisi “D”?
Untuk menjawab keresahan ini, Hermas Efendi Prabowo memberikan penjelasan yang mendalam tentang cara kerja transmisi matik dan fitur Auto Hold. Ia menegaskan bahwa kekhawatiran akan kerusakan transmisi akibat penggunaan Auto Hold di posisi “D” sebenarnya tidak berdasar.
Baca Juga:
Kopi, Bukan Sekadar Minuman: Kini Jadi Skincare Alami untuk Cerahkan Wajah
Hermas menjelaskan bahwa saat tuas transmisi berada di posisi “D”, tidak semua komponen di dalam transmisi ikut berputar. Sistem transmisi berada dalam kondisi “idle”, yang berarti mesin tetap berputar, tetapi tidak menggerakkan roda.
“Differensial berhenti, output shaft pada transmisi matik juga berhenti, sampai ke input shaft pun ikut berhenti dan tidak berputar. Jadi, input shaft berhenti, sementara mesin tetap berputar, dan tenaga yang dihasilkan dibuang melalui torque converter di sisi tenaga,” ujar Hermas.
Mengapa Mobil Terasa “Ingin Maju”?
Lalu, mengapa mobil terasa seperti “ingin maju” saat Auto Hold aktif di posisi “D”? Hermas menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh sistem pengereman yang tidak benar-benar menahan roda secara sempurna.
“Kenapa kadang terasa mobil seperti ingin bergerak? Itu karena rem tidak benar-benar menahan sempurna, sehingga ketika transmisi masih di posisi āDā atau mobil berhenti, ada sedikit geseran atau dorongan halus,” kata Hermas.
Namun, ia menambahkan bahwa jika sistem pengereman berfungsi dengan baik, mobil akan tetap diam sepenuhnya tanpa ada dorongan.
Sistem Modern: RPM Naik Otomatis untuk Stabilitas
Hermas juga menjelaskan bahwa beberapa mobil modern memiliki sistem yang secara otomatis menaikkan RPM (Revolutions Per Minute) saat tuas transmisi dipindahkan ke posisi “D”. Tujuannya adalah untuk menjaga kestabilan mesin dan mencegah mesin mati, yang kadang dapat membuat mobil terasa “ingin maju”.
Dari penjelasan Hermas Efendi Prabowo, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan Auto Hold saat tuas transmisi berada di posisi “D” tidak menimbulkan masalah dan tidak merusak transmisi. Justru sebaliknya, fitur ini sangat membantu pengemudi, terutama saat berhenti lama di lampu merah atau dalam kondisi macet.
Dengan memahami cara kerja Auto Hold dan transmisi matik, pengemudi dapat menggunakan fitur ini dengan percaya diri dan menikmati kenyamanan yang ditawarkannya tanpa perlu khawatir akan potensi kerusakan.
Baca Juga:
Domba Garut, Jenis Domba Berpenampilan Sangar Mudah Jadi Cuan
Fitur Auto Hold dirancang untuk meringankan tugas pengemudi, bukan untuk mempersulit atau membahayakan kendaraan. Oleh karena itu, manfaatkanlah fitur ini dengan bijak dan sesuai dengan fungsinya.



