Menu

Mode Gelap

Wisata · 2 Nov 2025 13:31 WIB

Paranggupito: 4 Pantai ‘Hidden Gem’ yang Wajib Dikunjungi di Wonogiri!


 Paranggupito: 4 Pantai ‘Hidden Gem’ yang Wajib Dikunjungi di Wonogiri! Perbesar

Di ujung selatan Kabupaten Wonogiri, tersembunyi sebuah permata yang siap bersinar terang di peta pariwisata Jawa Tengah. Desa Paranggupito, sebuah desa wisata unggulan, menyimpan kekayaan alam yang tak ternilai harganya: empat pantai indah yang masih alami, tenang, dan jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Keempat pantai ini, yaitu Pantai Sembukan, Pantai Klotok, Pantai Jujugan (atau Jojogan), dan Pantai Dadapan, menawarkan pengalaman wisata yang berbeda, memanjakan mata dengan keindahan alam yang masih perawan dan memberikan ketenangan jiwa yang sulit ditemukan di tempat lain.

Perjalanan menuju desa wisata Paranggupito dari pusat kota Wonogiri memakan waktu sekitar 1,5 jam, menempuh jarak sekitar 60 kilometer. Meski perjalanan ini mungkin terasa sedikit panjang, setiap kilometer yang Anda tempuh akan terbayar lunas saat Anda tiba di pantai-pantai yang menakjubkan ini.

Meskipun belum sepopuler pantai-pantai di kawasan Gunungkidul atau Pacitan, keindahan dan keaslian pantai-pantai di Paranggupito memiliki daya tarik tersendiri. Di sini, Anda tidak akan menemukan deretan toko suvenir yang menjajakan barang-barang yang sama, atau restoran mewah dengan harga selangit.

Yang akan Anda temukan adalah hamparan pasir putih yang lembut, air laut yang jernih, tebing-tebing karst yang menjulang tinggi, dan suara ombak yang menenangkan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Paranggupito, Agus Kurniawan Darmanto, dengan bangga menyebut desanya sebagai bagian dari “garis emas pariwisata” selatan Jawa. Ia menjelaskan bahwa posisi strategis Paranggupito, yang menjadi jalur penghubung antara Gunungkidul dan Pacitan, memberikan potensi besar bagi pengembangan wisata di wilayah tersebut.

“Desa kami ini bisa dibilang berada di garis emas pariwisata. Siapa pun yang mau ke Pacitan dari arah Gunungkidul atau sebaliknya pasti melewati Paranggupito,” ujar Agus.

Ia menambahkan bahwa wisatawan yang melewati Paranggupito pasti akan melihat keindahan pantai-pantai di desanya, meskipun sebagian besar masih alami.

Sentuhan Pembangunan yang Berkelanjutan

Dari keempat pantai di Paranggupito, Pantai Sembukan dan Pantai Klotok telah mendapatkan sentuhan pembangunan yang signifikan pada tahun 2024, dengan nilai mencapai hampir sekitar Rp 11 miliar. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas dasar dan aksesibilitas bagi wisatawan, tanpa menghilangkan keaslian dan keindahan alam pantai-pantai tersebut.

Pantai Sembukan, yang terkenal dengan keindahan matahari terbenamnya, kini dilengkapi dengan area parkir yang luas, toilet yang bersih, dan warung-warung yang menjual makanan dan minuman ringan. Sementara itu, Pantai Klotok, yang memiliki pasir putih yang lembut dan ombak yang tenang, kini memiliki jalan setapak yang memudahkan wisatawan untuk berjalan-jalan di sepanjang pantai.

Meskipun telah mendapatkan sentuhan pembangunan, kedua pantai ini tetap mempertahankan kealamiannya.

Pemerintah daerah dan Pokdarwis Desa Paranggupito berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan konservasi, sehingga keindahan alam pantai-pantai ini tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Pesona Kealamian Pantai Jujugan dan Dadapan

Bagi para pecinta fotografi dan petualangan alam, Pantai Jujugan (atau Jojogan) dan Pantai Dadapan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.

Kedua pantai ini masih mempertahankan keasliannya, dengan hamparan pasir putih yang berpadu dengan tebing karst khas selatan Jawa. Di sini, Anda dapat menikmati ketenangan yang hakiki, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota.

Pantai Jujugan, yang memiliki air terjun kecil yang langsung jatuh ke laut, menawarkan pemandangan yang sangat unik dan menawan. Sementara itu, Pantai Dadapan, yang terletak di sebuah teluk kecil yang tersembunyi, menawarkan suasana yang intim dan romantis.

Agus Kurniawan Darmanto menekankan pentingnya menjaga kealamian pantai-pantai ini. Ia ingin agar Paranggupito tetap menjadi destinasi bagi para pencinta alam yang ingin menikmati ketenangan dan keindahan alam yang masih perawan.

“Kami ingin tetap menjaga kealamian pantai-pantai ini, supaya tidak kehilangan identitas. Yang datang ke sini bukan sekadar wisatawan, tapi juga pencinta alam yang ingin menikmati ketenangan,” tuturnya.

Baca Juga:
Bisnis Laundry Anti Bangkrut? Ini Prediksi Tren dan Strategi Jitu di 2026

Geliat Pariwisata yang Mulai Terasa

Meskipun sebagian akses menuju pantai masih sulit dijangkau kendaraan roda empat, geliat pariwisata di Paranggupito sudah mulai terasa. Saat libur Lebaran 2025, tercatat sekitar 9.000 wisatawan berkunjung ke Pantai Klotok selama tujuh hari.

Agus mengakui bahwa angka ini menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mencapai 12 ribu pengunjung. Ia menduga bahwa penurunan ini disebabkan oleh faktor viralitas di media sosial yang mulai berkurang.

Namun, ia tetap optimis dengan potensi yang ada. Ia menyebutkan bahwa pada hari-hari biasa, ada juga pengunjung yang datang, terutama di akhir pekan atau saat musim libur sekolah.

“Biasanya pengunjung yang touring bareng dengan naik motor, atau rombongan wisata,” ungkapnya.

Pengelolaan yang Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat

Saat ini, pengelolaan kebersihan dan parkir di kawasan pantai di Desa Paranggupito dipercayakan kepada Pokdarwis desa setempat yang sudah berbadan hukum. Mereka juga mendapat dukungan anggaran dari pemerintah daerah untuk operasional hingga akhir tahun.

Namun, pengelolaan tiket masuk masih di bawah kewenangan Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Wonogiri, mengingat status Paranggupito adalah desa wisata, bukan wisata desa.

Meskipun masih banyak tantangan, masyarakat setempat tetap optimistis dengan potensi yang ada. Mereka percaya bahwa dengan peningkatan akses dan fasilitas, pantai-pantai di Paranggupito bisa sejajar dengan destinasi besar di selatan Jawa.

“Kami percaya, kalau akses dan fasilitas ditingkatkan, pantai-pantai di Paranggupito bisa sejajar dengan destinasi besar di selatan Jawa. Karena keindahan alamnya tidak kalah, bahkan lebih asli,” kata Agus dengan penuh semangat.

Paranggupito adalah bukti nyata bahwa keindahan alam yang masih alami dan terjaga dengan baik dapat menjadi daya tarik wisata yang kuat. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat, serta dukungan dari pemerintah daerah, Paranggupito berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di selatan Jawa.

Tips Mengunjungi Pantai-Pantai di Paranggupito:

– Persiapkan Kendaraan yang Tepat: Sebagian akses menuju pantai masih sulit dijangkau kendaraan roda empat, sehingga sebaiknya gunakan sepeda motor atau mobil dengan ground clearance yang tinggi.

– Bawa Perlengkapan yang Sesuai: Jangan lupa membawa perlengkapan yang sesuai, seperti pakaian renang, handuk, topi, dan sunblock.

– Jaga Kebersihan: Selalu jaga kebersihan pantai dan buanglah sampah pada tempatnya.

– Hormati Masyarakat Setempat: Hormati adat dan budaya masyarakat setempat.

– Nikmati Keindahan Alam: Nikmati keindahan alam pantai-pantai di Paranggupito dengan sepenuh hati.

Paranggupito, dengan keindahan alamnya yang masih perawan dan ketenangan yang ditawarkannya, adalah destinasi yang tepat bagi Anda yang ingin melarikan diri dari hiruk pikuk kota dan menyatu dengan alam.

Baca Juga:
Siapa Pengganti PB XIII? Keluarga Inti Keraton Surakarta Akhirnya Umumkan Penerus Tahta!

Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan perjalanan Anda ke Paranggupito dan temukan sendiri keindahan tersembunyi di garis emas pariwisata selatan Jawa!

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Musim Hujan Tiba, Liburan Jadi Bencana? Hindari 5 Destinasi Wisata Ini!

12 November 2025 - 19:47 WIB

Ironi Kasteel Batavia: Kejayaan VOC Terkubur Sampah dan Truk, Pemerintah Angkat Tangan?

12 November 2025 - 19:38 WIB

Kali Cokel Pacitan: “Amazon” di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi!

12 November 2025 - 18:45 WIB

Banten Berkomitmen: Pariwisata Inklusif dengan Pelatihan Pemandu Disabilitas

12 November 2025 - 18:10 WIB

Pesona Sunset di CityBeach Panjibuwono: Destinasi Wisata Gratis yang Wajib Dikunjungi di Bekasi

12 November 2025 - 07:53 WIB

WNA Jadi Pemandu Wisata Ilegal di Thailand: Warga Lokal Geram, Pemerintah Harus Bertindak!

11 November 2025 - 20:59 WIB

Trending di Wisata