Menu

Mode Gelap

Wisata · 2 Nov 2025 13:15 WIB

Pariwisata Berkelanjutan: Tantangan & Peluang untuk Destinasi Indonesia yang Berdaya Saing


 Pariwisata Berkelanjutan: Tantangan & Peluang untuk Destinasi Indonesia yang Berdaya Saing Perbesar

Di tengah hiruk pikuk destinasi wisata yang seringkali terjebak dalam komersialisasi dan ketidakteraturan, sebuah oase ketenangan dan keteraturan hadir di ujung barat Pulau Jawa. Pulau Merak Besar, sebuah permata tersembunyi di kawasan Merak, Kota Cilegon, Banten, menawarkan pengalaman wisata yang berbeda.

Bukan hanya keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga pengelolaan yang terasa manusiawi dan tertib, berkat peran aktif komunitas lokal yang menjadi garda depan pariwisata berkelanjutan.

Perjalanan menuju Pulau Merak Besar dimulai dari Stasiun Merak, yang dapat dicapai dengan mudah menggunakan KRL Commuter Line dari Jakarta. Setibanya di stasiun, sejumlah angkot telah siap mengantarkan pengunjung menuju dermaga penyeberangan.

Namun, jangan khawatir akan praktik “nembak tarif” atau tawar-menawar yang berlebihan, karena di sini semua berjalan wajar dan tertib. Keteraturan ini bukanlah kebetulan semata, melainkan hasil kerja keras komunitas lokal yang sedang membangun sistem wisata berbasis profesionalisme dan kolaborasi.

Tertib Sejak Dermaga: Pelayanan Prima untuk Pengalaman Wisata yang Aman dan Nyaman

Setelah menuruni angkot, pengunjung akan diarahkan menuju dermaga kecil bernama D’Jetty Medaksa Sebrang. Dari sinilah petualangan menuju Pulau Merak Besar dimulai. Harga tiket penyeberangan sebesar Rp20.000 per orang sudah termasuk ongkos perahu dan biaya masuk pulau.

Perahu bermesin tempel berbahan fiberglass yang digunakan mampu mengangkut 8–12 penumpang dan dilengkapi pelampung keselamatan.

Meskipun laut terkadang berombak, penyeberangan terasa aman dan teratur. Bahkan, ketika kondisi laut terlalu tinggi dan membahayakan, operasional penyeberangan dapat dihentikan demi keselamatan penumpang.

Pemandangan yang menenangkan terlihat saat petugas memanggil penumpang berdasarkan nomor antrean dengan bantuan megafon—tertib dan terorganisasi. Pelayanan prima seperti ini memberikan kesan pertama yang positif bagi para pengunjung.

Pulau yang Asri dan Menenangkan: Harmoni Alam dan Upaya Konservasi

Begitu tiba di Pulau Merak Besar, suasana menyejukkan langsung menyambut. Hamparan pasir putih berpadu dengan birunya laut, menciptakan panorama yang memanjakan mata. Di kejauhan, kapal feri lalu-lalang dari dan ke Pelabuhan Bakaheuni, Lampung, menambah keindahan pemandangan laut.

Pulau ini masih menyimpan keasrian alami. Pepohonan hijau tumbuh subur, memberikan kesejukan dan keteduhan. Beberapa monyet hutan berkeliaran dengan tenang, sesekali menikmati potongan buah yang disiapkan oleh pengelola.

Baca Juga:
Dari Pasar Tradisional ke Surga Kuliner: Menjelajahi Rasa di Pasar Puri Indah

Kehadiran monyet-monyet ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, terutama anak-anak.

Komunitas lokal yang mengelola Pulau Merak Besar sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan. Mereka secara rutin membersihkan sampah, menjaga kebersihan pantai, dan melakukan penghijauan. Upaya konservasi ini bertujuan untuk menjaga keasrian pulau dan memastikan keberlangsungan ekosistemnya.

Peran Komunitas: Kunci Sukses Pariwisata Berkelanjutan

Keberhasilan Pulau Merak Besar dalam menjaga keteraturan, keamanan, dan kelestarian lingkungan tidak lepas dari peran aktif komunitas lokal. Mereka bukan hanya sebagai pengelola, tetapi juga sebagai pemilik, penjaga, dan promotor pulau ini.

Komunitas lokal memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pulau ini, baik dari segi sejarah, budaya, maupun lingkungan. Mereka memanfaatkan pengetahuan ini untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan, yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat tanpa merusak lingkungan.

Selain itu, komunitas lokal juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, akademisi, dan organisasi non-pemerintah, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata di Pulau Merak Besar. Kolaborasi ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya, pelatihan, dan dukungan teknis yang dibutuhkan.

Inspirasi bagi Destinasi Lain: Menuju Pariwisata yang Lebih Baik

Kisah sukses Pulau Merak Besar dapat menjadi inspirasi bagi destinasi wisata lain di Indonesia, terutama yang dikelola oleh komunitas lokal. Dengan mengutamakan keteraturan, keamanan, kelestarian lingkungan, dan kerjasama dengan berbagai pihak, pariwisata berkelanjutan dapat diwujudkan, memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat setempat dan wisatawan.

Pulau Merak Besar membuktikan bahwa pariwisata tidak harus selalu identik dengan komersialisasi dan kerusakan lingkungan.

Dengan pengelolaan yang tepat dan keterlibatan aktif komunitas lokal, pariwisata dapat menjadi mesin penggerak ekonomi yang berkelanjutan, yang menjaga keindahan alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pengalaman menjejakkan kaki di Pulau Merak Besar memberikan harapan baru bahwa pariwisata Indonesia dapat berkembang ke arah yang lebih baik. Ketika komunitas lokal menjadi garda depan, pariwisata bukan hanya tentang mencari keuntungan semata, tetapi juga tentang menjaga warisan alam dan budaya untuk generasi mendatang.

Pulau Merak Besar adalah contoh nyata bagaimana pariwisata berkelanjutan dapat diwujudkan dengan komitmen dan kerjasama yang kuat. Semoga kisah sukses ini dapat menginspirasi destinasi lain di Indonesia untuk mengikuti jejaknya, menciptakan pariwisata yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Baca Juga:
Resep Cilok Empuk Kenyal Walau Dingin, Tanpa Telur! Ini Rahasianya

Dengan demikian, keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan mendatang.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Musim Hujan Tiba, Liburan Jadi Bencana? Hindari 5 Destinasi Wisata Ini!

12 November 2025 - 19:47 WIB

Ironi Kasteel Batavia: Kejayaan VOC Terkubur Sampah dan Truk, Pemerintah Angkat Tangan?

12 November 2025 - 19:38 WIB

Kali Cokel Pacitan: “Amazon” di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi!

12 November 2025 - 18:45 WIB

Banten Berkomitmen: Pariwisata Inklusif dengan Pelatihan Pemandu Disabilitas

12 November 2025 - 18:10 WIB

Pesona Sunset di CityBeach Panjibuwono: Destinasi Wisata Gratis yang Wajib Dikunjungi di Bekasi

12 November 2025 - 07:53 WIB

WNA Jadi Pemandu Wisata Ilegal di Thailand: Warga Lokal Geram, Pemerintah Harus Bertindak!

11 November 2025 - 20:59 WIB

Trending di Wisata