JAKARTA – Kabar gembira bagi para pecinta otomotif Tanah Air! PT Astra Daihatsu Motor (ADM) siap mengirimkan Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid ke garasi konsumen di Indonesia mulai November 2025. Mobil elektrifikasi pertama Daihatsu di Indonesia ini sebelumnya telah resmi dipasarkan pada ajang GIIAS 2025.
Meskipun berstatus CBU alias diimpor langsung dari Jepang, Rocky Hybrid yang akan diterima konsumen Indonesia tidak serta merta sama persis dengan versi Jepangnya. Daihatsu melakukan beberapa penyesuaian agar Rocky Hybrid ini tetap ‘bercita rasa Indonesia’ dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Adaptasi ‘Rasa Indonesia’: Komponen Lokal demi Regulasi dan Kenyamanan
Menurut Marketing Director and Corporate Communication Director PT ADM, Sri Agung Handayani, Rocky Hybrid untuk pasar Indonesia akan mulai diproduksi di Jepang pada 3 November 2025, dengan beberapa perubahan yang mengikuti ketentuan yang ada.
“Semua unit harus memenuhi kaidah yang sudah diatur di Indonesia sebelum diproduksi di Jepang,” jelas Agung saat perjalanan Japan Mobility Show (JMS) di Jepang, Rabu (29/10/2025).
Penyesuaian tersebut meliputi pergantian beberapa komponen, seperti ECU (Electronic Control Unit), sistem audio, ban, hingga label informasi di bagian dasbor dan area lain kendaraan.
Alasan di balik perubahan ini sangat masuk akal. Selain untuk memenuhi regulasi uji tipe di Indonesia, penyesuaian ini juga dilakukan demi kenyamanan penggunaan sehari-hari bagi konsumen.
Stiker Bahasa Indonesia, Audio Optimal, dan Ban SNI
Salah satu contoh penyesuaian adalah penggantian stiker atau label peringatan yang semula berbahasa Jepang menjadi bahasa Indonesia atau Inggris. Hal ini tentu akan memudahkan pengguna dalam memahami informasi penting terkait kendaraan.
Begitu pula dengan head unit atau sistem audio, yang disesuaikan agar dapat berfungsi optimal karena adanya perbedaan frekuensi siaran radio antara Jepang dan Indonesia. Dengan demikian, konsumen dapat menikmati hiburan audio dengan kualitas yang baik.
Baca Juga:
Drama Waskita Karya! Jual Tol Demi Utang: Ambisi Infrastruktur Berakhir Tragis?
Selain itu, ban yang digunakan juga wajib memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia). Hal ini dilakukan demi memastikan keamanan dan kemudahan perawatan bagi konsumen di Tanah Air. Penggunaan ban SNI juga menunjukkan komitmen Daihatsu dalam mendukung industri komponen otomotif lokal.
CBU Tak Serta Merta Bebas Regulasi
“Proses yang harus kita comply adalah proses homologasi dan uji tipe di Indonesia. Jadi pengertian CBU tidak serta-merta berarti unit itu langsung bisa diimpor ke Indonesia,” ujar Agung.
Pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun berstatus CBU, Daihatsu Rocky Hybrid tetap harus memenuhi semua persyaratan dan regulasi yang berlaku di Indonesia. Hal ini menunjukkan keseriusan Daihatsu dalam menghadirkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.
Rocky Hybrid: Mobil Elektrifikasi Terjangkau untuk Indonesia?
Kehadiran Daihatsu Rocky Hybrid di Indonesia menjadi angin segar bagi pasar mobil elektrifikasi Tanah Air. Dengan harga yang diperkirakan lebih terjangkau dibandingkan mobil hybrid lainnya, Rocky Hybrid diharapkan dapat menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Rocky Hybrid juga menawarkan teknologi e-Smart Hybrid yang inovatif, yang menggabungkan mesin bensin sebagai generator dan motor listrik sebagai penggerak utama. Teknologi ini diklaim dapat memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.
Siapkah Anda Menyambut Daihatsu Rocky Hybrid?
Dengan penyesuaian yang dilakukan untuk pasar Indonesia, Daihatsu Rocky Hybrid siap memberikan pengalaman berkendara yang optimal bagi konsumen Tanah Air. Mobil ini tidak hanya menawarkan teknologi hybrid yang ramah lingkungan, tetapi juga kenyamanan dan keamanan yang sesuai dengan standar Indonesia.
Siapkah Anda menyambut Daihatsu Rocky Hybrid di garasi rumah Anda?
Baca Juga:
Jejak Bollywood di Jakarta: Panduan Lengkap Wisata ke Little India Pasar Baru









