JAKARTA, 4 November 2025 – Kabar gembira bagi dunia pendidikan Indonesia! Sekolah Rakyat kini bersiap melakukan terobosan dengan memasukkan enam bahasa asing ke dalam kurikulum mereka. Inisiatif revolusioner ini merupakan hasil kesepahaman antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan membuka peluang kerja di kancah internasional.
Menteri P2MI, Mukhtarudin, mengungkapkan bahwa kemampuan berbahasa asing menjadi sangat penting bagi calon pekerja yang ingin berkarier di luar negeri. Apalagi, permintaan tenaga kerja dari negara-negara Eropa terus meningkat, dan kemampuan bahasa menjadi kunci utama dalam berkomunikasi dan beradaptasi di lingkungan kerja global.
“Bahasa adalah jembatan untuk meraih impian. Dengan menguasai bahasa asing, generasi muda Indonesia akan memiliki daya saing yang tinggi di pasar kerja internasional,” ujar Mukhtarudin dengan nada penuh semangat.
Lantas, bahasa asing apa saja yang akan diajarkan di Sekolah Rakyat? Mukhtarudin membocorkan bahwa enam bahasa asing yang akan menjadi fokus utama adalah:
1. Bahasa Inggris: Bahasa internasional yang digunakan di berbagai bidang, mulai dari bisnis, teknologi, hingga pendidikan.
2. Bahasa Arab: Bahasa yang penting untuk dipelajari, terutama bagi mereka yang ingin bekerja di negara-negara Timur Tengah.
3. Bahasa Jepang: Bahasa yang semakin populer seiring dengan meningkatnya investasi Jepang di Indonesia dan peluang kerja di sektor teknologi dan manufaktur.
4. Bahasa Korea: Bahasa yang sedang naik daun berkat popularitas budaya K-Pop dan drama Korea, serta peluang kerja di sektor industri kreatif dan teknologi.
5. Bahasa Mandarin: Bahasa yang sangat penting mengingat China merupakan kekuatan ekonomi global dan memiliki hubungan bisnis yang erat dengan Indonesia.
6. Bahasa Jerman: Bahasa yang membuka peluang kerja di sektor teknik, manufaktur, dan otomotif di negara-negara Eropa.
Baca Juga:
Modal Kecil, Untung Besar: Inspirasi Bisnis Warung Makan Rumahan Tahun Ini
Tak hanya itu, Mukhtarudin juga menambahkan bahwa Bahasa Portugis kemungkinan akan menjadi mata pelajaran tambahan di Sekolah Rakyat, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini didasari oleh meningkatnya permintaan tenaga kerja dari negara-negara Eropa, termasuk Portugal.
“Kita akan terus berupaya untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja global. Bahasa Portugis bisa menjadi nilai tambah bagi lulusan Sekolah Rakyat yang ingin bekerja di Eropa,” jelas Mukhtarudin.
Setelah menguasai kemampuan berbahasa asing, fokus selanjutnya adalah pelatihan dan sertifikasi keterampilan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya link and match antara pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja.
“Kita tidak ingin pelatihan yang diberikan tidak relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Kita ingin memastikan bahwa lulusan Sekolah Rakyat memiliki keterampilan yang dibutuhkan dan ditempatkan di sektor yang tepat di negara yang tepat,” tegas Mukhtarudin.
Untuk itu, Kementerian P2MI akan bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk menyusun program pelatihan yang terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja global.
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyambut baik inisiatif pengajaran bahasa asing di Sekolah Rakyat. Ia mengatakan bahwa kemampuan berbahasa asing akan menjadi bekal berharga bagi para siswa, terutama bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri.
“Kami sangat mendukung program ini. Dengan kemampuan bahasa asing, para siswa Sekolah Rakyat akan memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih kesuksesan di masa depan,” ujar Gus Ipul.
Inisiatif pengajaran bahasa asing di Sekolah Rakyat ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia dan mempersiapkan generasi muda untuk bersaing di kancah global.
Dengan kemampuan bahasa asing yang mumpuni, diharapkan lulusan Sekolah Rakyat dapat meraih impian mereka dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Baca Juga:
Jakarta Mudahkan Mobilitas Warga: Transportasi Umum Gratis untuk Ribuan Orang!
“Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia. Dengan memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan, kita dapat menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing,” pungkas Mukhtarudin.



