KARAWANG – Kabar gembira bagi dunia kesehatan Indonesia! Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengambil langkah strategis dengan menggandeng SK Plasma Co. Ltd, perusahaan farmasi terkemuka asal Korea Selatan, untuk membangun pabrik obat derivat plasma (PODP) di Karawang, Jawa Barat. Investasi monumental ini bukan hanya sekadar pendirian pabrik, melainkan sebuah terobosan besar yang akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional, mengurangi ketergantungan pada impor obat-obatan, dan meningkatkan kemandirian layanan kesehatan di tanah air.
Chief Investment Officer Danantara Indonesia, Pandu Patria Sjahrir, mengungkapkan bahwa kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Danantara, SK Plasma Co. Ltd, dan anak usahanya di Indonesia, PT SK Plasma Core Indonesia, ini merupakan langkah krusial untuk mengatasi kerentanan pasokan obat-obatan derivat plasma yang selama ini sepenuhnya bergantung pada impor.
“Sebelumnya, Indonesia mengimpor keseluruhan kebutuhan PODP, sehingga pasokan dan aksesnya terekspos risiko eksternal. Untuk mengatasi hal ini, Danantara Indonesia dan SK Plasma berupaya mendirikan dan meningkatkan kemampuan manufaktur dan kapabilitas produksi lokal PODP, dimulai dengan fasilitas di Karawang, Jakarta Barat yang akan selesai konstruksi pada tahun 2026,” ujar Pandu, dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu (1/11/2025).
Obat derivat plasma (PODP) adalah obat-obatan yang dibuat dari plasma manusia melalui proses fraksinasi. Terapi ini sangat penting dalam mengobati berbagai penyakit serius, bahkan mematikan, di mana banyak pasien tidak memiliki alternatif pengobatan yang efektif. Kekurangan pasokan PODP dapat berdampak fatal bagi pasien-pasien yang membutuhkan.
Pembangunan pabrik PODP di Karawang ini akan menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia, karena akan mengurangi risiko ketergantungan pada impor dan memastikan ketersediaan obat-obatan esensial bagi masyarakat. Pabrik ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan PODP dalam negeri dan bahkan berpotensi untuk ekspor ke negara-negara lain di masa depan.
Pandu menjelaskan bahwa kolaborasi antara keahlian teknis SK Plasma dan investasi dari Danantara Indonesia akan meningkatkan kualitas perawatan pasien serta upaya menyelamatkan nyawa melalui terapi yang inovatif dan berstandar global. SK Plasma dikenal sebagai pemimpin global dalam produk obat derivat plasma (PODP), memproduksi terapi penting bagi penyakit langka dan kondisi kritis.
Untuk mencapai misi ini, pada awal tahun 2025 Danantara telah menjadikan sektor kesehatan sebagai salah satu dari delapan sektor prioritas untuk menempatkan investasinya. Danantara, sebagai dana kekayaan negara (sovereign wealth fund/SWF) Indonesia, juga tengah merencanakan investasi pada fasilitas plasma darah serta infrastruktur kesehatan.
Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mewujudkan kemandirian di sektor farmasi.
Investasi Danantara di sektor kesehatan bukan hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga memiliki dampak sosial yang besar. Dengan meningkatkan ketersediaan obat-obatan esensial dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, Danantara berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Selain berkomitmen untuk turut membantu pembangunan fasilitas produksi obat turunan plasma, SK Plasma juga telah berkomitmen untuk memfasilitasi knowledge transfer melalui kesempatan pelatihan karyawannya di Korea.
Hal ini akan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia di bidang farmasi dan mempercepat proses alih teknologi.
Adapun, setelah menandatangani MoU, kedua pihak berencana menjajaki berbagai peluang investasi dan akan mengumumkan detail lebih lanjut pada waktunya, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku serta hasil uji tuntas.
Proses uji tuntas yang cermat akan memastikan bahwa investasi ini memberikan manfaat yang optimal bagi Indonesia dan memenuhi standar yang tinggi dalam hal transparansi dan akuntabilitas.
CEO SK Plasma, Kim Seung-joo, menyatakan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk bekerja sama secara erat dengan negara-negara yang membutuhkan pelokalan obat-obatan esensial guna berkontribusi dalam peningkatan infrastruktur kesehatan di seluruh dunia.
Baca Juga:
Curug 3 Helipad: Liburan Singkat di Tengah Keindahan Alam Sukabumi
“Melalui kapabilitas kami dalam memproduksi produk obat berbasis plasma, kami akan bekerja sama secara erat dengan negara-negara yang membutuhkan pelokalan obat-obatan esensial guna berkontribusi dalam peningkatan infrastruktur kesehatan di seluruh dunia,” kata Kim Seung-joo.
Pembangunan pabrik PODP di Karawang ini diharapkan akan menciptakan lapangan kerja berkemampuan tinggi (highly skilled) bagi masyarakat Indonesia. Hal ini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Karawang dan sekitarnya.
Investasi Danantara dan SK Plasma ini merupakan contoh sukses dari kemitraan antara Indonesia dan Korea Selatan dalam mengembangkan sektor kesehatan. Kemitraan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat kedua negara.
Pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap investasi Danantara dan SK Plasma. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk kemudahan perizinan, insentif fiskal, dan jaminan keamanan investasi. Pemerintah menyadari bahwa sektor kesehatan merupakan prioritas utama dan investasi di sektor ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat.
Pembangunan pabrik PODP di Karawang ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional. Strategi ini mencakup peningkatan produksi obat-obatan dalam negeri, pengembangan industri bahan baku obat, dan peningkatan kualitas layanan kesehatan.
Dengan mewujudkan ketahanan kesehatan nasional, Indonesia akan lebih siap menghadapi berbagai ancaman kesehatan di masa depan.
Investasi Danantara dan SK Plasma ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi investor lain untuk berinvestasi di sektor kesehatan Indonesia. Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat produksi obat-obatan dan alat kesehatan di kawasan Asia Tenggara.
Dengan semakin banyaknya investasi di sektor kesehatan, Indonesia akan semakin mampu memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Pembangunan pabrik PODP di Karawang ini bukan hanya sekadar proyek ekonomi, tetapi juga proyek kemanusiaan. Dengan meningkatkan ketersediaan obat-obatan esensial, pabrik ini akan menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Investasi ini merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah dan sektor swasta untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan sejahtera.
Keberhasilan pembangunan pabrik PODP di Karawang akan menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk mewujudkan kemandirian di sektor farmasi.
Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan, Indonesia dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan global. Investasi ini merupakan langkah kecil, tetapi memiliki dampak yang besar bagi masa depan kesehatan dunia.
Danantara dan SK Plasma telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan proyek ini dengan sukses. Dengan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait, pabrik PODP di Karawang akan segera beroperasi dan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan Indonesia. Investasi ini merupakan investasi untuk masa depan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.
Baca Juga:
Mafia Tanah Mengintai! Awas Aset Melayang, Ini Cara Ampuh Cegahnya!
Pembangunan pabrik obat derivat plasma di Karawang, Jawa Barat, oleh Danantara dan SK Plasma, menjadi simbol harapan dan kemajuan bagi sektor kesehatan Indonesia. Langkah strategis ini bukan hanya menjanjikan kemandirian dalam produksi obat-obatan esensial, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dan peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.



