Menu

Mode Gelap

Berita · 3 Nov 2025 00:27 WIB

Warga Jakarta Antusias Sambut Transportasi Umum Gratis! Lansia Rela Antre Demi Kemudahan!


 Warga Jakarta Antusias Sambut Transportasi Umum Gratis! Lansia Rela Antre Demi Kemudahan! Perbesar

JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta menghadirkan angin segar bagi warganya dengan menyediakan layanan transportasi umum gratis untuk 15 golongan. Antusiasme masyarakat pun meledak, terlihat dari antrean panjang yang mengular di hari pertama pendaftaran offline yang digelar di CFD Bundaran HI, Minggu (2/11/2025).

Meskipun harus bersabar menunggu berjam-jam, warga, terutama para lanjut usia (lansia), rela berdesakan demi mendapatkan kartu gratis untuk naik TransJakarta, MRT, dan LRT Jakarta. Pendaftaran dibuka sejak pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB, namun semangat warga tak surut meski prosesnya berlangsung lama.

15 Golongan Masyarakat Dapat Layanan Transportasi Gratis

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menerbitkan peraturan gubernur (pergub) terkait layanan angkutan massal gratis ini. Kebijakan ini memberikan kesempatan kepada 15 golongan masyarakat untuk menikmati transportasi umum secara cuma-cuma. Berikut daftar lengkapnya.

1. Peserta didik pemegang kartu Jakarta pintar plus dan kartu Jakarta mahasiswa unggul

2. Penerima bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak

3. Penghuni rumah susun sederhana sewa

4. Tim penggerak PKK dan kelompok PKK

5. PJLP dan pegawai non-ASN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

6. ASN dan pensiunan PNS Provinsi DKI Jakarta

7. Penyandang disabilitas

8. Penduduk lanjut usia

9. Veteran Republik Indonesia

10. Karyawan swasta pemegang Kartu Pekerja Jakarta

11. Pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan anak usia dini

12. Penjaga rumah ibadah

13. Penduduk Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

14. Juru pemantau jentik, pengurus karang taruna, dasawisma, atau pengurus pos pelayanan terpadu

15. Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Antusiasme Warga Mengular Sejak Pagi Buta

Antusiasme warga sudah terlihat sejak pukul 06.00 WIB. Banyak lansia yang membawa kursi lipat atau datang dengan kursi roda agar bisa menunggu dengan nyaman di sisi selatan Monumen Selamat Datang. Petugas Dishub bahkan sempat menata kursi tambahan sekitar pukul 10.15 WIB, meski sebagian warga sudah mulai meninggalkan lokasi karena waktu pendaftaran berakhir.

Sani (61), warga Cawang, Jakarta Timur, mengaku sudah menunggu sejak pagi bersama ibundanya yang berusia 95 tahun.

“Saya dari jam 6. Dari jam 6 pagi ke sini. Udah ngantri, udah ngantri. Udah kasih berkas, nih. Belum dipanggil-panggil,” katanya dengan nada lelah namun tetap bersemangat.

Dia menjelaskan bahwa syarat pendaftaran hanya menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga, namun alur pendaftaran yang belum tertata membuatnya harus menunggu lama.

Baca Juga:
Jakarta Gempar! Program MBG Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal Siswa SD!

Harapan di Balik Kartu Gratis

Meski harus bersabar, Sani tetap bersyukur dengan adanya program ini.

“Bagus lah ya. Tapi nggak tahu deh eksekusinya nanti ya, bener nggak? Gitu aja, sih. Mudah-mudahan sih bener, ya. Karena kan ada kartu-kartunya, kartu khusus. Mungkin kan juga, kan lansia juga kan pengen merasakan bagi yang belum,” ujarnya dengan harapan program ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Tjoeng Karunia (65), warga Penjaringan, Jakarta Utara, juga merasakan kebahagiaan yang sama. Setelah antre berjam-jam, akhirnya ia bisa membawa pulang kartunya. Menurutnya, pendaftaran di CFD lebih mudah karena tak perlu repot ke kantor Transjakarta di Cawang.

“Senang pasti bahagia, kita udah datang pagi-pagi, akhirnya sesuai dengan berita kelar hari ini benar,” katanya dengan wajah sumringah.

Ia juga menceritakan pengalamannya saat mengurus kartu yang sama setahun lalu di kantor Transjakarta Cawang.

“Bagus banget ya, apalagi untuk lansia. Sebelumnya harus ngurus ke kantor Cawang. Saya pernah ke sana juga, sudah menyerahkan berkas juga, setahun lalu tapi nggak ada beritanya. Katanya mau di-WA sampai sekarang gak ada WA-nya,” ucapnya dengan nada sedikit kecewa.

Selain kartu, Tjoeng juga mendapat pin kuning dari Transjakarta sebagai penanda prioritas tempat duduk.

“Dapat pin sama kartu. Pin katanya boleh duduk di manapun asal jangan tempat cewek,” ujarnya sambil tersenyum, menunjukkan kebahagiaannya.

Acung, warga lainnya, datang ke Bundaran HI sejak pukul 06.00 WIB, namun kartu baru diterbitkan pukul 11.05 WIB.

“Jam 6 sampe, langsung masuk pendaftaran. Itu udah mulai membludak ramai-ramai, adu cepat itu. Diterima, dilayani dengan baik, yang datang belakangan antre panjang. Jadi lima jam persis, ini sekarang jam 11-an baru dapat kartunya,” ucapnya dengan nada lega.

Keluhan Soal Alur Pendaftaran yang Kurang Tertata

Meski antusias, sejumlah warga berharap agar proses pendaftaran bisa lebih tertata. Sintawati (62), warga Menteng Atas, mengaku kelelahan menunggu berjam-jam di bawah panas matahari.

“Saya ini dari jam 6 pas, nggak beres-beres. Saya menginginkan, maaf ya. Saya menginginkan tuh, kalau nggak ada orangnya, tiga, lima kali panggil, stop. Balik lagi panggil yang lain. Ini nggak. Nggak teratur,” ujarnya dengan nada kesal.

Ia juga menyarankan agar pembuatan kartu bisa didelegasikan ke kelurahan untuk memudahkan warga lansia.

“Seharusnya pelayanan pendaftaran aja di sini. Jadi yang kartunya udah jadi, lempar ke kelurahan. Jadi habis foto, tinggal, ‘Nanti Ibu ambil di kelurahan kira-kira 3-4 hari setelah ini’, itu yang lebih bagus,” katanya memberikan solusi.

Petugas Dishub, Ihsan, memastikan bahwa peserta yang sudah menyerahkan berkas dan foto akan langsung mendapat kartu layanan gratisnya.

“Kalau ini (di tempat) udah pasti dapat karena dia langsung. Ditangani langsung,” ujar Ihsan.

Harapan untuk Pelaksanaan Program yang Lebih Baik

Indra (63), warga Penjaringan yang juga memperoleh kartu layanan gratis, berharap pelaksanaan program ini terus diperbaiki agar lebih efisien ke depan.

“Senang ya kita, tapi belum tahu ini, belum kita coba. Jadi nggak sabar pengen coba. Programnya bagus, kalau bisa juga berlaku seumur hidup,” ujarnya dengan antusias.

Ia menambahkan, antrean panjang seharusnya bisa dihindari dengan sistem yang lebih tertata.

“Iya lama banget, mungkin karena berantakan kurang sistematis kerjanya. Harusnya bisa lebih cepat kalau ditata. Kasihan kalau buat orang tua, capek,” ucapnya dengan nada prihatin.

Program layanan transportasi umum gratis ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Jakarta.

Baca Juga:
Masyarakat Geruduk PT Inalum: Tuntut Keadilan untuk Pengusaha Lokal dan Lingkungan!

Namun, perlu adanya perbaikan dalam sistem pendaftaran agar lebih tertata dan efisien, sehingga tidak memberatkan warga, terutama para lansia.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kemensos Salurkan Laptop untuk 16 Ribu Siswa Sekolah Rakyat: Pendidikan Digital untuk Semua!

12 November 2025 - 19:57 WIB

Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? MBG Sumbang 48% Keracunan Pangan!

12 November 2025 - 19:24 WIB

SDN Pamarican 2 Lumpuh! Banjir Kepung Sekolah, Siswa Tak Bisa Belajar!

12 November 2025 - 19:21 WIB

Darurat Narkoba! Kepala BNN Ungkap Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar Meningkat!

12 November 2025 - 19:15 WIB

Pabrik Nike-Adidas Terpapar Radioaktif: Pelajaran Pahit untuk Industri Indonesia

12 November 2025 - 19:03 WIB

Serang Gemilang! Perumda Tirta Al-Bantani Sabet Anugerah Keterbukaan Informasi Publik!

12 November 2025 - 19:00 WIB

Trending di Berita