PROLOGMEDIA – Di Jakarta Timur, ada sejumlah rumah makan keluarga yang telah melampaui zaman — tetap diburu generasi ke generasi, berkat rasa otentik dan suasana hangat yang tak lekang oleh waktu. Meski banyak restoran dan kafe modern bermunculan, warisan dari masa lalu tetap mempertahankan tempat di hati banyak orang. Berikut ini kisah lima restoran legendaris yang telah melintasi dekade — tempat di mana aroma bumbu, piring panas, dan tawa keluarga masih bersahutan seperti dulu.
—
Sejak tahun 1976, RM Otista Jaya telah menjadi destinasi bagi para pencinta Chinese food di kawasan Jatinegara. Interiornya sederhana namun bersih, membawa nuansa nostalgia yang membuat banyak pelanggan merasa seperti pulang kampung ketika melangkah ke dalamnya. Di sini, hidangan seperti mie goreng, kwetiau, cap-cay, serta mie cap ayam “Kungfu” sudah lama dikenal karena teksturnya lembut, ayamnya gurih, dan saus pedasnya pas di lidah. Meski telah beroperasi selama puluhan tahun, cita rasa dan kualitas tetap konsisten — tak heran jika banyak pelanggan yang kembali dari generasi ke generasi. Seporsi makanan di RM Otista Jaya dibanderol sekitar Rp 45.000, menjadikannya pilihan bersahabat bagi banyak keluarga maupun pekerja yang ingin makan enak tanpa merogoh kocek dalam-dalam.
Di sisi lain, untuk Anda yang ingin merasakan kenikmatan masakan Sunda khas dengan suasana santai dan bersahabat, Riung Tenda bisa jadi pilihan tepat. Berdiri sejak 1981, Riung Tenda menawarkan suasana luas dan nyaman — sangat cocok untuk makan bersama keluarga besar atau teman. Hidangan andalannya antara lain ayam goreng atau bakar, gurame goreng/bakar, serta pilihan seafood seperti udang dan cumi, yang seluruhnya dibumbui dengan rempah tradisional Sunda. Kisaran harga per porsi di sini berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Bagi banyak orang, Riung Tenda tak sekadar tempat makan, melainkan bagian dari tradisi keluarga — tempat di mana tawa, canda, dan kenangan dibagi dalam satu meja makan.
Memasuki area dekat bandara Halim Perdanakusuma, ada Bale Bengong — restoran keluarga dan seafood dengan suasana hijau dan konsep gazebo yang asri. Selama hampir dua dekade, Bale Bengong telah menarik banyak pengunjung, bukan hanya karena menunya, tetapi juga atmosfernya yang membuat pengunjung betah berlama-lama. Menu favorit di tempat ini meliputi udang bakar, cumi, sop iga, dan capcay — semua diolah dengan bumbu meresap yang gurih dan pedas pas. Terutama pada gurame dan udang bakar, yang sering disebut menggugah selera karena rasa dan aroma khasnya. Harga per porsi di sini berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Bagi mereka yang ingin makan seafood sambil menikmati suasana santai dan alami, di bawah pohon atau di gazebo yang teduh, Bale Bengong jadi pilihan tepat.
Tak jauh berbeda, Sari Idaman juga telah menjadi langganan banyak keluarga di Jakarta Timur selama puluhan tahun. Mengusung masakan khas Sunda, restoran ini dikenal terutama lewat gurame besar yang digoreng renyah di luar namun empuk dan lembut di dalam — menciptakan sensasi tekstur yang kontras dan memikat. Selain gurame, Sari Idaman menawarkan beragam lauk pendamping seperti tumis kangkung, cumi goreng, dan udang goreng. Harganya memang sedikit lebih tinggi, sekitar Rp 60.000-an per porsi, tapi banyak yang merasa sepadan dengan kualitas dan porsi yang didapat. Karena tempatnya dilengkapi area luas, restoran ini cocok untuk makan bareng rombongan — sering jadi lokasi favorit untuk reuni keluarga atau kumpul bersama sahabat masa kecil.
Baca Juga:
SDN 01 Bengkulu Raman Kibarkan Semangat Pahlawan di Hari Pahlawan 2025
Jika Anda ingin merasakan cita rasa khas Betawi sekaligus suasana hangat kedai lawas, maka Ayam Goreng Ibu Haji adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan. Berdiri sejak 1948, restoran ini menjadi salah satu kedai ayam goreng tertua dan paling legendaris di Jakarta Timur. Menu andalan di sini adalah ayam kampung goreng dengan bumbu tradisional khas Betawi, disajikan bersama sambal terasi atau sambal kacang, lalapan segar, dan sayur asem. Ayam diolah dengan cara yang membuat bumbu meresap ke daging dan kulitnya, menghasilkan rasa gurih dan tekstur empuk yang khas. Harga per porsi pun relatif ramah di kantong — cukup Rp 25.000 sampai Rp 27.000. Banyak keluarga yang menjadikan Ayam Goreng Ibu Haji sebagai destinasi makan rutin, dari generasi ke generasi, karena selain lezat, juga terasa seperti rumah sendiri.
—
Keberadaan kelima restoran ini menunjukkan bahwa kadang, kelezatan sejati tak perlu bermewah-mewah. Rasa rumahan yang konsisten, bumbu turun-temurun, tempat yang akrab, dan atmosfer kekeluargaan telah menjadikan mereka lebih dari sekadar warung makan — melainkan bagian dari cerita hidup banyak orang di Jakarta Timur.
Di tengah berkembangnya tren kafe kekinian dan restoran instagramable, restoran seperti RM Otista Jaya, Riung Tenda, Bale Bengong, Sari Idaman, dan Ayam Goreng Ibu Haji tetap relevan. Mereka sanggup mempertahankan keaslian cita rasa dan tradisi keluarga, sekaligus menjadi saksi bisu perubahan kota — dari jalan berdebu hingga jalan raya ramai, dari suasana sederhana hingga hiruk-pikuk modern.
Setiap kunjungan ke tempat-tempat ini bukan sekadar soal makan. Lebih dari itu, ini tentang nostalgia — tentang piring panas yang ditata di meja kayu, tentang sambal yang mengepul, suara canda anak-anak, dan cerita para orang tua yang dulu pernah makan di sana bersama orang tua mereka.
Baca Juga:
Keajaiban di Lombok! Kurma Rinjani Dinobatkan Terbaik Ke-7 Dunia
Bagi siapa saja yang tinggal atau sedang berkunjung ke Jakarta Timur, tak ada salahnya menjajal satu atau dua tempat di daftar ini. Entah untuk memupuk kekompakan keluarga, bernostalgia masa kecil, atau sekadar mencari rasa makan rumahan yang sudah sulit ditemukan di restoran modern. Karena sesungguhnya, restoran legendaris bukan hanya soal umur — tapi soal keberlanjutan cerita, kehangatan suasana, dan konsistensi rasa yang membuat orang terus kembali, meskipun bertahun-tahun berlalu.









